BREAKING NEWS
Senin, 27 Oktober 2025

Rokok Ilegal Marak di Lampung, Masyarakat Laporkan ke Purbaya

Adelia Syafitri - Sabtu, 25 Oktober 2025 09:34 WIB
Rokok Ilegal Marak di Lampung, Masyarakat Laporkan ke Purbaya
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam Press Briefing Kementerian Keuangan, Jumat (24/10/2025). (foto: CNCB Indonesia/Zahwa Madjid)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menerima laporan masyarakat terkait peredaran rokok ilegal yang masih marak di Lampung.

Dalam laporan tersebut, disebutkan rokok ilegal dijual terang-terangan di toko-toko grosir dan agen besar, dengan merek yang paling banyak beredar di antaranya Krastel.

Purbaya membacakan aduan itu di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Baca Juga:

"Rokok tersebut masih marak beredar terang-terangan di toko-toko grosir, toko agen besar, merek Krastel dan sebagainya di daerah Bandar Jaya, Metro, dan Kalianda. Mohon sangat pak, tindakan tegasnya agar hal ini segera berakhir," ujarnya menirukan laporan masyarakat.

Dalam laporan yang disampaikan melalui WhatsApp Lapor Pak Purbaya nomor 082240406600, masyarakat menilai kinerja Bea Cukai Lampung kurang optimal dalam menangani peredaran rokok ilegal.

"Belum ada penanganan khusus terkait beredarnya suplai rokok ilegal di Lampung, khususnya di daerah Lampung Tengah dan Lampung Selatan oleh tim Bea Cukai Lampung," bunyi laporan itu.

Selain itu, pelapor juga meminta agar Menkeu meninjau kinerja Bea Cukai Jambi, mengingat banyak rokok ilegal masuk ke Pulau Sumatra melalui kota pesisir timur Jambi, yakni Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

"Mohon dicek Bea Cukai Jambi juga, banyak rokok ilegal masuk dari Tungkal," kata Purbaya saat membacakan aduan tersebut.

Kementerian Keuangan hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah konkret yang akan dilakukan terhadap laporan ini.

Namun, laporan ini menjadi sinyal adanya pengawasan yang perlu diperkuat terhadap peredaran rokok ilegal di beberapa wilayah Sumatra.*


(d/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Mahasiswa Unila Tewas Saat Diksar, 8 Panitia Jadi Tersangka
Lampung Siap Jadi Lumbung Bahan Baku Bioetanol Nasional
Lampung Selatan Terapkan Padi Biosalin, Ubah Lahan Pesisir Jadi Sawah Produktif
Purbaya Sebut Simpan APBD di Giro Bikin Rugi, KDM: Lebih Aman dari Menyimpan Uang di Kasur!
Menata Ulang Desentralisasi Fiskal: Dari Dana Mengendap hingga Momentum Kemandirian
Ketua DPRD Sumut Tanggapi Menkeu soal Dana Mengendap Rp3,1 Triliun: Data Kami Berbeda
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru