Presiden Prabowo Pastikan Pemerintah Hadir dalam Restrukturisasi Utang Whoosh
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah hadir dalam mencari solusi atas persoalan utang proyek kereta cepat JakartaBa
Pemerintahan
JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merevisi target pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) untuk tahun 2025.
Dari semula menargetkan 66 perusahaan, BEI kini mematok target baru sebanyak 45 perusahaan yang akan melantai di bursa.
Sementara untuk tahun 2026, BEI menargetkan ada 50 perusahaan yang melaksanakan IPO.Baca Juga:
Secara keseluruhan, jumlah efek yang tercatat di pasar modal diproyeksikan meningkat dari 400 efek pada 2025 menjadi 555 efek pada 2026.
"Peningkatan efek kita meningkat menjadi 555 efek baru. Dari target sebelumnya sekitar 400 efek menjadi 555. Target tahun ini 45 IPO, dan tahun depan targetnya 50 IPO saham,"
ujar Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara virtual, Rabu (29/10).
Iman menjelaskan hingga 24 Oktober 2025, total perusahaan yang tercatat di BEI telah mencapai 955 entitas.
Sepanjang tahun ini, sudah ada 23 perusahaan yang resmi melaksanakan IPO, sementara 13 perusahaan lainnya masih dalam antrean atau pipeline pencatatan saham.
Lebih lanjut, Iman menyebut dari total IPO tersebut, terdapat lima perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar atau disebut lighthouse company yang telah melantai di bursa.
Ke depan, BEI menargetkan ada enam perusahaan besar yang akan melakukan IPO serupa.
"Tahun ini kita targetkan enam lighthouse IPO. Jadi dari 50 perusahaan yang IPO, ada enam yang termasuk kategori lighthouse. Kita tidak hanya bicara jumlah, tapi juga kualitas IPO-nya," jelas Iman.
Sebelumnya, BEI menargetkan 66 perusahaan melakukan IPO pada 2025 dengan proyeksi pertumbuhan jumlah investor pasar modal mencapai dua juta.
Namun, realisasi menunjukkan pertumbuhan yang jauh lebih tinggi. Hingga 24 Oktober 2025, terdapat lebih dari 4,2 juta investor baru, atau meningkat 28 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dengan demikian, jumlah total investor pasar modal Indonesia kini mencapai 19,1 juta investor, di mana 8 juta di antaranya merupakan investor saham, tumbuh hampir lima kali lipat dibandingkan tahun 2020.
Revisi target ini mencerminkan strategi BEI untuk lebih menekankan kualitas emiten dan stabilitas pasar, seiring meningkatnya minat investor ritel dan institusional terhadap instrumen investasi jangka panjang di pasar modal Indonesia.*
(M/006)
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah hadir dalam mencari solusi atas persoalan utang proyek kereta cepat JakartaBa
Pemerintahan
JAKARTA Respiratory Syncytial Virus (RSV) merupakan virus umum yang menginfeksi saluran pernapasan dan sering menimbulkan gejala batuk s
Kesehatan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Riau, Abdul Wahid, beserta sembilan orang lainnya dalam operasi tangkap ta
Hukum dan Kriminal
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menemui massa aksi unjuk rasa buruh di depan Kantor Gubernur Sumut,
Pemerintahan
SUMATERA UTARA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bekerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) Sumut dan Asosiasi Pe
Pemerintahan
DELI SERDANG Pemerintah Kabupaten Deli Serdang terus memberikan dukungan penuh terhadap Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai program
Pemerintahan
Harga minyak goreng bersubsidi merek Minyak Kita kembali mencuat sebagai polemik di Kabupaten Batu Bara.
Pemerintahan
DELI SERDANG Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang terus mendukung pengembangan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai salah satu
Pemerintahan
SIBOLGA Jajaran Polres Sibolga berhasil mengungkap kasus dugaan pembunuhan dan penganiayaan yang menewaskan seorang mahasiswa, Arjuna Ta
Hukum dan Kriminal
PADANGSIDIMPUAN Memperingati Hari Keuangan Nasional, siswa Taman KanakKanak (TK) Kartika 149 Padangsidimpuan melakukan kunjungan edukat
Pendidikan