BREAKING NEWS
Minggu, 02 November 2025

IHSG Diproyeksi Menguat, Saham Energi dan Teknologi Jadi Sorotan

Adam - Jumat, 31 Oktober 2025 08:18 WIB
IHSG Diproyeksi Menguat, Saham Energi dan Teknologi Jadi Sorotan
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/9/2025). (Foto: CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Jumat (31/10) setelah pada Kamis (30/10) ditutup di level 8.184,06 atau naik 0,22 persen.

Penguatan ini disertai peningkatan volume transaksi, serta mampu bertahan di atas rata-rata pergerakan 20 hari (MA20).

Analis MNC Sekuritas menilai IHSG saat ini berada pada awal wave (iii) dari wave [iii], sehingga berpotensi melanjutkan penguatannya. Area penguatan terdekat diprediksi berada di level 8.268–8.354.

Baca Juga:

Saham yang direkomendasikan untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Jumat meliputi ADMR, ANTM, DEWA, dan ERAA.

Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas mencatat bahwa sektor teknologi, energi, dan keuangan mencatat penguatan terbesar pada penutupan Kamis.

Namun, kinerja rupiah justru melemah ke kisaran Rp16.636 per dolar AS, seiring dengan pelemahan mata uang Asia lainnya.

Di pasar Asia, indeks saham ditutup bervariasi. Indeks Kospi Korea Selatan mencatat rekor tertinggi, sementara bursa Tiongkok dan Hong Kong mengalami penurunan. Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5 persen, tertinggi sejak 2008.

Dari sisi geopolitik, pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Busan, Korea Selatan, menghasilkan kesepakatan pengurangan tarif impor AS terhadap produk terkait fentanil dari 20 persen menjadi 10 persen, serta penurunan total tarif impor produk Tiongkok dari 57 persen menjadi 47 persen.

AS menunda perluasan daftar hitam perusahaan Tiongkok, sementara Tiongkok menangguhkan pembatasan ekspor mineral tanah jarang selama satu tahun. Pertemuan ini dijadwalkan dilanjutkan dengan kunjungan balasan kedua pemimpin pada 2026.

Secara teknikal, histogram negatif MACD mulai menyempit dan Stochastic RSI membentuk pola golden cross di area pivot.

IHSG berpotensi menguji level 8.250, meski berisiko pullback jangka pendek akibat aksi ambil untung menjelang akhir pekan. Area penopang berada di sekitar MA20 pada level 8.153, dengan perkiraan pergerakan sideways di kisaran 8.150–8.250.

Saham yang direkomendasikan untuk menjadi perhatian investor pada perdagangan Jumat meliputi PGAS, ITMG, INCO, TOWR, SCMA, dan EMTK.*

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Rupiah Sentuh Rp16.610 per USD, Analis Prediksi Masih Berpotensi Menguat
IHSG Diprediksi Menguat, Investor Tunggu Keputusan Bank of Japan dan ECB
IHSG Ditutup Menguat ke Level 8.166, Saham Komoditas Jadi Primadona
IHSG Dibuka Menguat, Saham CUAN dan BRPT Memimpin Kenaikan
IHSG Capai 32.000 pada 2035? Purbaya: Ini Bukan Tebak-Tebak Manggis!
IHSG Anjlok 1,87 Persen, Sentimen Penyesuaian Metodologi MSCI Tekan Pasar
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru