BREAKING NEWS
Minggu, 02 November 2025

Ekonomi Digital Indonesia Diperkirakan Empat Kali Lipat pada 2030, Sistem Pembayaran Makin Besar

Abyadi Siregar - Jumat, 31 Oktober 2025 08:29 WIB
Ekonomi Digital Indonesia Diperkirakan Empat Kali Lipat pada 2030, Sistem Pembayaran Makin Besar
Dokumentasi. Super apps digital banking BRImo. (Foto: ANTARA/HO-BRI)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTAGubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan pesat pada transaksi ekonomi dan keuangan digital (EKD) Indonesia hingga 2030.

Saat ini, nilai transaksi EKD mencapai Rp520 ribu triliun dengan volume transaksi 37 miliar kali per tahun.

"Saat ini Indonesia alhamdulillah sudah menjadi the fastest growing digital economy dan sistem pembayaran di dunia," ujar Perry dalam pembukaan Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) dan IFSE 2025 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.

Baca Juga:

Dari total volume transaksi saat ini, Perry menyebut lebih dari Rp400 ribu triliun berasal dari transaksi e-commerce.

Sementara itu, transaksi digital melalui sistem pembayaran seperti online banking, mobile banking, dan QRIS sudah mencapai 13.000 transaksi dengan nilai total sekitar Rp60.000 triliun.

Perry memperkirakan lonjakan transaksi EKD hingga empat kali lipat pada 2030. Volume transaksi diprediksi meningkat dari 37 miliar menjadi 147,3 miliar transaksi, sementara nilai transaksi akan melonjak dari Rp520 ribu triliun menjadi Rp20.800 kuadriliun.

Transaksi sistem pembayaran digital juga diperkirakan meningkat dari 13.000 transaksi saat ini menjadi 48,6 miliar transaksi.

"Nilainya yang tadi kurang lebih sekitar Rp14–15 ribu triliun per tahun, kalikan empat kali. Itulah Indonesia. This is the future of Indonesia, visioning 2030," jelas Perry.

Meski pertumbuhan EKD sangat cepat, Perry menekankan bahwa risiko siber seperti phishing dan transaksi ilegal juga meningkat. Untuk itu, BI bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam perlindungan konsumen.

"Mari kita bersinergi memajukan ekonomi dan keuangan digital, sistem pembayaran dan semuanya untuk rakyat. Tapi juga kita melindungi rakyat dari keamanan cyber dan perlindungan konsumen. Inilah sinergi yang harus terus dikembangkan setiap tahun melalui FEKDI dan IFSE," imbuhnya.*

(M/006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru