BREAKING NEWS
Kamis, 06 November 2025

Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen! Lapangan Kerja Baru Capai 1,9 Juta, Tingkat Pengangguran Turun

Adelia Syafitri - Kamis, 06 November 2025 09:57 WIB
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen! Lapangan Kerja Baru Capai 1,9 Juta, Tingkat Pengangguran Turun
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (foto: purbayayudhis/tt)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Perekonomian Indonesia mencatat pertumbuhan 5,04 persen (year on year/yoy) pada kuartal III-2025.

Kinerja ini ditopang oleh konsumsi domestik, ekspor, dan investasi, meski di tengah perlambatan ekonomi global.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai hasil tersebut mencerminkan efektivitas pengelolaan APBN 2025, yang didukung sinergi antara kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan.

Baca Juga:

Pertumbuhan ekonomi juga berhasil menciptakan 1,9 juta lapangan kerja baru, sekaligus menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menjadi 4,85 persen, dari 4,91 persen pada Agustus 2024.

"APBN berperan menjaga daya beli masyarakat dan mendukung dunia usaha agar lebih berdaya saing di tingkat global," ujar Purbaya dalam keterangan resmi, Kamis (6/11/2025).

Dari sisi permintaan domestik, konsumsi rumah tangga meningkat 4,89 persen, didorong mobilitas masyarakat, transaksi digital, dan kenaikan pengeluaran untuk transportasi serta komunikasi sebesar 6,41 persen.

Konsumsi pemerintah pun tumbuh tinggi 5,49 persen, mencerminkan optimalisasi belanja dan percepatan realisasi anggaran.

Investasi bangunan tumbuh 3,02 persen (yoy), didorong percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) serta berbagai program prioritas pemerintah, termasuk Dapur Makan Bergizi Gratis, sekolah rakyat, dan perumahan.

Ekspor barang dan jasa riil tumbuh 9,91 persen (yoy), terutama dari sektor minyak nabati, besi dan baja, serta mesin dan peralatan listrik, sementara ekspor jasa naik 7,62 persen, seiring lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara hingga 21,8 persen (yoy).

Impor barang dan jasa hanya tumbuh 1,18 persen, menunjukkan daya saing produk domestik yang semakin kuat.

Secara sektoral, industri pengolahan mencatat pertumbuhan 5,54 persen, ditopang subsektor logam dasar 18,62 persen dan industri kimia & farmasi 11,65 persen.

Sektor pertanian tumbuh 4,93 persen, sedangkan sektor jasa seperti perdagangan, akomodasi, dan komunikasi masing-masing tumbuh di atas 5 persen.

Dari sisi regional, Sulawesi mencatat pertumbuhan tertinggi 5,84 persen, disusul Jawa 5,17 persen dan Sumatera 4,9 persen.

Pemerintah optimistis momentum ini akan berlanjut hingga akhir tahun, dengan target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen di 2025.

"Ke depan, mesin pertumbuhan ekonomi harus berjalan lebih cepat, dengan sinergi kebijakan fiskal, keuangan, dan investasi untuk kesejahteraan yang berkelanjutan," kata Purbaya.*


(km/ad)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
IHSG Dibuka Menguat ke 8.354, Saham BREN dan RAJA Masuk MSCI November 2025
Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 2,287 Juta per Gram, Ikuti Tren Emas Dunia
Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.699 per Dolar AS, Sentimen Eksternal Masih Menjadi Tantangan
Fasilitasi Kerja Sama Antar Desa 2025, Upaya Simalungun Tingkatkan Kesejahteraan dan Pembangunan Nagori
IHSG Pecah Rekor! Enam Kali All Time High Sejak Purbaya Jadi Menkeu
Kapolres Metro Tangerang Luncurkan Program “Ojol Mart”, Dorong Kemandirian Ekonomi Pengemudi Ojek Online
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru