Kesiapan UEA Kirim Bantuan ke Sumatera, Menunggu Lampu Hijau Pemerintah RI
JAKARTA Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan kesiapannya untuk menjadi negara pertama yang mengirim bantuan kemanusiaan ke wilayah Sumatera
NASIONAL
JAKARTA — Harga emas dunia kembali mencatat rekor baru. Logam mulia itu menembus level US$4.100 per troy ons, atau naik hampir 3 persen dalam satu hari perdagangan, menyentuh posisi tertinggi dalam dua pekan terakhir.
Pada perdagangan Senin (10 November 2025) waktu New York, harga emas spot melonjak 2,92 persen ke US$4.115,66 per troy ons.
Kenaikan tersebut menjadi lonjakan harian terbesar sejak 15 April 2025, sekaligus menembus level psikologis US$4.000 yang selama ini menjadi batas teknikal kuat.Baca Juga:
Hingga Selasa pagi (11 November 2025) pukul 06.24 WIB, harga emas dunia masih bertahan di zona hijau dengan penguatan tipis 0,08 persen ke US$4.118,94 per troy ons.
Kenaikan harga emas terjadi setelah data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan pelemahan, terutama di sektor ketenagakerjaan dan konsumsi rumah tangga.
Kondisi itu memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuannya pada Desember mendatang.
Indeks dolar AS (DXY) turut melemah 0,01 persen ke level 99,59, menjadikan emas lebih menarik bagi investor non-AS. "Ada kekhawatiran mengenai ekonomi Amerika karena data yang lemah, dan fokus utama tetap pada indeks dolar," ujar Jigar Trivedi, analis riset senior Reliance Securities.
Selain faktor fundamental, ketegangan geopolitik dan perang dagang juga mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Investor memilih mengalihkan asetnya ke logam mulia untuk melindungi nilai dari ketidakpastian global.
Menurut Saxo Bank, tren bullish emas kemungkinan masih berlanjut dalam 12 bulan ke depan. "Kami memperkirakan harga emas bisa mendekati US$5.000 per troy ons, sementara perak berpotensi naik ke US$65 per troy ons," tulis laporan riset bank tersebut.
Namun, analis juga mengingatkan bahwa pergerakan menuju level tertinggi mungkin tidak berlangsung dalam waktu dekat, mengingat pasar masih menunggu kepastian langkah The Fed.
Tak hanya emas, harga perak juga ikut melesat di pasar spot. Pada penutupan perdagangan Senin (10 November 2025), harga perak naik 4,63 persen ke US$50,54 per troy ons, menembus level tertinggi dalam dua minggu terakhir.
Namun pada Selasa pagi (11 November 2025), harga perak terkoreksi tipis 0,07 persen ke US$50,51 per troy ons.
JAKARTA Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan kesiapannya untuk menjadi negara pertama yang mengirim bantuan kemanusiaan ke wilayah Sumatera
NASIONAL
JAKARTA Produksi beras nasional pada 2025 mengalami lonjakan signifikan, memengaruhi pola impor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) m
EKONOMI
JAKARTA, Aparat gabungan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan bahan mineral di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menegaskan pemberian amnesti kepada Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, bukan mer
POLITIK
JAKARTA, Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya, Hambalang, Bo
NASIONAL
JAKARTA Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi menegaskan ketidaksetujuannya terhadap keputusan Presiden Prabo
POLITIK
JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Perayaan Natal Gereja Tiberias Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jaka
NASIONAL
BANDA ACEH Majelis Pengurus Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Aceh mendesak pemerintah pusat segera menetapkan banjir b
NASIONAL
JAKARTA Perayaan Natal Gereja Tiberias Indonesia kembali memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu malam,
NASIONAL
JAKARTA Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai wacana koalisi permanen yang disuarakan Ketua Umum P
POLITIK