BREAKING NEWS
Sabtu, 06 Desember 2025

Pertamina UMK Academy 2025: Kunci Sukses UMKM Lokal di Kalimantan

gusWedha - Sabtu, 06 Desember 2025 15:46 WIB
Pertamina UMK Academy 2025: Kunci Sukses UMKM Lokal di Kalimantan
PHI terus berkomitmen memperkuat daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di wilayah operasinya melalui program Pelatihan Hybrid Pertamina UMK Academy 2025. (Foto: ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SAMARINDA, — PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) terus berkomitmen memperkuat daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah operasinya melalui program Pelatihan Hybrid Pertamina UMK Academy 2025.

Pelatihan yang diselenggarakan pada akhir November 2025 di Samarinda, Kalimantan Timur, ini bertujuan untuk mempersiapkan UMKM binaan PHI agar mampu naik kelas dan bersaing lebih luas di pasar.

Program ini diikuti oleh empat UMKM mitra binaan PHI di Zona 9, yang terdiri dari:
-Kelompok Wanita Tani Nelayan Pesisir Sejahtera (WTNPS) (binaan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga),
-UMKM Bukwiskula (binaan PEP Sangasanga Field),
-Trigona Reborn–UMKM Rombong Etam (binaan PEP Sangatta Field), dan
-UMKM Barokah (binaan PEP Tanjung Field).

Baca Juga:

Mayoritas peserta program ini adalah perempuan pelaku usaha, yang mayoritas merintis bisnis mereka dari skala rumah tangga.

Sebagian besar usaha yang dikembangkan di bawah naungan PHI berfokus pada produk dan layanan lokal, sehingga dampaknya langsung dirasakan oleh ekonomi setempat.

Dalam program ini, peserta diberikan materi yang mencakup analisis pasar, strategi penentuan harga, pengelolaan arus kas, serta praktik bisnis ramah lingkungan.

Semua topik tersebut dirancang untuk memberikan dasar yang kuat bagi usaha para peserta, agar mereka dapat mengembangkan bisnis mereka dengan lebih baik dan lebih kompetitif.

Dharma Saputra, Head of Communication Relations & CID Zona 9, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas UMKM merupakan salah satu strategi utama PHI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

"Melalui UMK Academy 2025, kami ingin memberikan UMKM binaan alat dan pengetahuan yang dapat mengembangkan bisnis mereka secara mandiri, yang pada gilirannya akan menginspirasi usaha lainnya di komunitas mereka," ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan PHI dalam pemberdayaan ekonomi, program CSR (Corporate Social Responsibility) ini berfokus pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

PHI berharap pelatihan ini akan membawa manfaat besar bagi pemberdayaan ekonomi lokal dan berkontribusi pada agenda nasional dalam meningkatkan produktivitas UMKM di Indonesia.

Dalam sesi pelatihan, sejumlah praktisi bisnis juga hadir untuk memberikan wawasan dan berbagi pengalaman, antara lain:

-Tangkas Khairi dari Donutmoo yang mengajarkan riset pasar,
-Windu Surya Dewantara dari Kami Bantu Konsultan yang membahas tentang strategi harga dan manajemen kas,
-Rizky Wahyu Ramadhani dari Tugu Makmur Indopangan yang membahas implementasi bisnis berkelanjutan.

Penggunaan format hybrid dalam pelatihan memungkinkan peserta untuk mengikuti materi secara fleksibel, baik secara langsung maupun melalui platform daring.

Pendekatan ini dinilai sangat efektif dalam memastikan bahwa materi yang diberikan dapat diterapkan dengan mudah dalam operasional bisnis.

Syarifah, Ketua UMKM Bukwiskula, mengungkapkan bahwa program ini memberi wawasan baru yang sangat berguna dalam memajukan usaha kelompoknya.

"Materi yang kami terima membuka cara pandang kami, dan kami merasa lebih percaya diri untuk terus berkembang," ujarnya.

Senada dengan itu, Triyono, Ketua Trigona Reborn, menyatakan bahwa pelatihan ini banyak memberikan ide dan strategi baru untuk memperkuat pondasi usaha mereka.

"Banyak hal baru yang bisa kami terapkan, terutama untuk memperbaiki dan memperkuat sistem yang sudah kami bangun," tambahnya.

Tak hanya peserta, program ini juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah. Pansyah, Kepala Desa Jirak, mengaku pelatihan ini memberikan dorongan baru bagi UMKM desa. Sementara Arpan, Camat Muara Badak, menilai bahwa program PHI ini sejalan dengan upaya daerah untuk mencetak UMKM yang tangguh dan kompetitif.


Melalui UMK Academy 2025, PHI kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan ekosistem UMKM yang profesional dan berkelanjutan.

Program ini juga menjadi bagian dari strategi PHI dalam mendukung ekonomi lokal, khususnya di area Sanga Sanga, Sangatta (Kalimantan Timur), dan Tanjung (Kalimantan Selatan).

Zona 9, yang berada di bawah pengelolaan Subholding Upstream Pertamina Regional 3 Kalimantan, memiliki komitmen untuk menjalankan berbagai program sosial yang fokus pada ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan tanggap bencana.

Semua inisiatif ini dilakukan dengan tujuan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).*

(dh)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
RS Colombia Asia Medan PHK Tiga Manajer Secara Sepihak, Mengadu ke Disnaker
PHI Tegaskan Kesehatan Pekerja Jadi Pilar Utama Operasi Hulu Migas di HKN 2025
Hati-hati! Modus Phising Semakin Rapi, Kenali Ciri dan Cara Menghindarinya
Bukan Hanya Ceritanya, Fashion Pemain ‘Ipar Adalah Maut The Series’ Ikut Curi Perhatian
PHI Raih Empat Penghargaan SKK Migas Security Award 2025, Tunjukkan Transformasi Keamanan Hulu Migas Nasional
PHI Pecahkan Rekor! Produksi Minyak & Gas Melejit di Triwulan III 2025
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru