BREAKING NEWS
Jumat, 19 Desember 2025

Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.676 per Dolar AS, Investor Optimistis Masih Tinggi

Abyadi Siregar - Rabu, 17 Desember 2025 09:33 WIB
Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.676 per Dolar AS, Investor Optimistis Masih Tinggi
Ilustrasi. (foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN Mata uang rupiah dibuka menguat tipis ke posisi Rp16.676 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (17/12/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 0,09% atau 15 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp16.691 per dolar AS.

Penguatan rupiah sejalan dengan tren positif sejumlah mata uang Asia. Dolar Hong Kong naik 0,01%, peso Filipina menguat 0,17%, dan ringgit Malaysia 0,04%.

Baca Juga:

Namun, yen Jepang melemah 0,05%, dolar Singapura turun 0,09%, dolar Taiwan minus 0,06%, dan yuan China melemah 0,01%.

Direktur PT Traze Andalan Futures, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif sepanjang hari, namun masih berpeluang ditutup menguat di rentang Rp16.650–Rp16.690 per dolar AS.

"Pergerakan rupiah hari ini masih dipengaruhi oleh sejumlah sentimen global dan domestik," ujar Ibrahim.

Sentimen global datang dari ekonomi AS, khususnya data penggajian non-pertanian (nonfarm payrolls) November, yang menjadi perhatian utama investor.

Selain itu, harapan kesepakatan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina yang dimediasi AS turut menambah optimisme pasar.

Sementara itu, dari dalam negeri, utang luar negeri Indonesia pada Oktober 2025 tercatat sebesar US$423,9 miliar atau setara Rp7.059,5 triliun, menurun dibanding posisi September 2025 sebesar US$425,6 miliar.

Aliran masuk modal asing ke pasar surat berharga negara (SBN) juga meningkat, mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental perekonomian Indonesia.

"Kepercayaan investor masih tinggi, tercermin dari arus masuk modal asing ke SBN dan penguatan rupiah di awal perdagangan," tambah Ibrahim.

Pergerakan rupiah hari ini menjadi sorotan menjelang pengumuman kebijakan moneter Bank Indonesia dan data ekonomi penting AS, yang akan memengaruhi arah pasar ke depan.*


(bi/ad)

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Harga Emas Antam Stagnan di Rp2,46 Juta per Gram, Buyback Naik Tipis
IHSG Dibuka Menguat 0,26%: Saham RLCO, MUTU, dan SUPA Pimpin Top Gainers
Menjemput Kesadaran di Tengah Bencana
Prabowo: Jalan Trans Papua Kunci Pembangunan Papua dan Ekonomi Lokal
Ekonomi RI Ke-8 Dunia, Prabowo Targetkan Lima Besar di Masa Depan
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.678/US$, Investor Tunggu Data Ketenagakerjaan AS
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru