"Ini ibaratnya hukum Indonesia sedang diuji, apakah keputusan ini akan dibatalkan atau justru dikabulkan," ujar Adi, menambahkan bahwa ia memberikan apresiasi terhadap Ari Bias yang sudah berani memperjuangkan haknya melalui peradilan.
Makki, pengurus WAMI lainnya, menyebutkan bahwa peristiwa antara Ari Bias dan Agnez Mo akan menjadi catatan sejarah dalam dunia musik Indonesia. Ia menilai, kasus ini memberikan tekanan berat bagi penegak hukum, Agnez Mo, dan Ari Bias.
"Ini akan menjadi referensi bagi generasi mendatang. Kasus ini memberikan beban berat bagi penegak hukum, serta bagi Agnez dan Ari. Bagaimana hasil akhirnya? Ini menarik untuk melihat bagaimana aparatur negara menangani kasus di industri musik," ungkap Makki.
Sementara itu, Ari Bias juga menambahkan pandangannya terkait hak cipta dan pentingnya penghargaan terhadap pencipta lagu. "Lagu adalah hasil karya seni yang harus dilindungi," kata Ari. Ia berharap, kasus ini bisa menjadi momentum untuk membangun ekosistem musik yang lebih baik, dengan memastikan hak ekonomi pencipta lagu terlindungi.