JAKARTA – Agnez Mo memberikan tanggapan tegas terkait polemik yang melibatkan dirinya bersama komposer dan pencipta lagu Ari Bias tentang kisruh royalti yang tengah bergulir. Dalam sebuah wawancara di YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu (19/2/2025), Agnez Mo mengungkapkan bahwa dirinya merasa ada dua kubu yang terbagi dalam menyikapi masalah ini. Beberapa musisi mendukungnya, sementara yang lainnya justru menyerangnya dan mendukung putusan hakim yang mewajibkannya membayar royalti sebesar Rp 1,5 miliar kepada Ari Bias.
Agnez Mo mencoba memahami sudut pandang mereka yang menentangnya. Ia berpendapat bahwa musisi-musisi yang bersikap kontra mungkin sebenarnya ingin mendorong perubahan terhadap undang-undang yang berlaku terkait royalti. "Gue mau positif thinking-nya ya, mereka yang tidak setuju alasan utamanya adalah mau merevisi undang-undang yang ada, mereka mau fight untuk sesuatu," ujar Agnez Mo.
Meski begitu, Agnez Mo juga mencurigai adanya beberapa musisi yang mungkin memiliki kepentingan pribadi di balik pernyataan mereka. Ia merasa, dirinya mungkin telah dijadikan "tumbal" untuk kepentingan tertentu yang tidak jelas. "Masalahnya, hukum itu tidak berlaku surut. Kalau mereka mau memperjuangkan sesuatu, silakan saja. Mungkin beberapa dari mereka ingin memiliki platform sendiri melalui Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), atau mungkin mereka ingin menjual platformnya," tutur Agnez.
Namun, Agnez Mo menegaskan bahwa meskipun ia menghargai perjuangan musisi yang memperjuangkan hak royalti atas karya mereka, ia tidak ingin namanya digunakan untuk kepentingan pribadi atau agenda tersembunyi. "Gue agak sedihnya bukan karena mereka ingin memperjuangkan hak mereka, karena itu gue setuju. Namun, jangan menggunakan nama gue agar agenda lu dilihat orang," tambahnya.