
Aksi Bela Palestina di Banda Aceh Kumpulkan Donasi Rp2 Miliar
BANDA ACEH Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati kawasan depan Stadion H Dimurthala Lampineung, Minggu (27/7/2025), dalam sebuah aksi so
NasionalCIBINONG -Aktor senior Atalarik Syach menyuarakan kekecewaan dan kegelisahannya atas kasus sengketa tanah yang telah berlangsung selama satu dekade.
Sengketa yang melibatkan dirinya dengan PT Sapta sejak 2015 ini membuatnya merasa tidak hidup tenang di tanah air sendiri.
Rumah milik Atalarik yang berdiri di atas lahan sengketa tersebut bahkan telah digusur oleh Pengadilan Negeri Cibinong pada Kamis, 15 Mei 2025. Ia mengklaim tidak mendapat pemberitahuan terlebih dahulu terkait eksekusi itu.
Baca Juga:
"Saya mau hidup tenang, kok saya diobok-obok begini," kata Atalarik di Pengadilan Negeri Cibinong, Senin (2/6/2025).
Atalarik menolak membayar uang ganti rugi sebesar Rp850 juta kepada PT Sapta, karena menurutnya uang tersebut telah dibayarkan oleh adiknya, Attila Syach. "Itu murni uang dia, bukan dari dompet saya," tegasnya.
Baca Juga:
Artis sinetron ini menyatakan bahwa permasalahan hukum yang ia alami mencerminkan ketidakjelasan dalam sistem agraria nasional. Ia merasa prihatin terhadap masyarakat awam yang lebih rentan menjadi korban ketidakadilan.
"Kasian orang awam dan kecil di luar sana. Saya sendiri aja gak hidup tenang loh di republik ini dengan keadaan ini," ujar Atalarik.
Ketika ditanya siapa pihak yang diduga berada di balik konflik ini, Atalarik enggan menyebut nama. Ia hanya menekankan pentingnya proses hukum yang terbuka dan adil bagi semua warga negara, tanpa kecuali.
"Peradilan di Republik Indonesia harus benar-benar terbuka terhadap masyarakat yang paling bodoh sekalipun. Ini harus benar-benar terbuka," tegasnya.
Sebagai informasi, PT Sapta mengklaim tanah tersebut adalah milik mereka dan mengeksekusi bangunan yang didirikan Atalarik. Namun, Atalarik bersikukuh bahwa ia membeli lahan tersebut secara sah sejak tahun 2000 dan proses hukum masih berjalan tanpa adanya putusan inkrah.
Kini Atalarik berharap penegak hukum memberikan perlindungan serta kepastian hukum yang adil bagi dirinya dan masyarakat luas yang mengalami nasib serupa.*
(oz/j006)
BANDA ACEH Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati kawasan depan Stadion H Dimurthala Lampineung, Minggu (27/7/2025), dalam sebuah aksi so
NasionalJAKARTA PDI Perjuangan menyuarakan desakan agar aparat penegak hukum menangkap Harun Masiku yang hingga kini masih buron, alihalih menj
PolitikMEDAN Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menempati peringkat kedua sebagai wilayah dengan tingkat kejahatan tertinggi di Ind
Hukum dan KriminalSUMATERA BARAT Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan eksplorasi sejarah, buktibukti yang menguatkan julukan Pulau Emas bagi Sumate
NasionalPEKANBARU Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang dijual menggunakan merek Stabilisasi Pasokan
EkonomiJAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, menegaskan bahwa peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli) merupakan tongga
PolitikKUALA LUMPUR Puluhan ribu warga Malaysia turun ke jalanan ibu kota Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7/2025), dalam sebuah demonstrasi besarb
InternasionalSAMOSIR Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta penggiat Kopi Sipirok mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Masyarakat Perli
EkonomiHALMAHERA Dua gunung api di Pulau Halmahera, Maluku Utara, yakni Gunung Ibu dan Gunung Dukono, dilaporkan mengalami erupsi secara bersam
PeristiwaJAKARTA Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej menegaskan bahwa beberapa ketentuan dalam Rancangan Undang
Hukum dan Kriminal