JAKARTA - Psikolog Lita Gading akhirnya buka suara menanggapi kabar bahwa musisi Ahmad Dhani berniat melaporkannya ke Polda Metro Jaya. Dhani merasa konten yang dibuat Lita di media sosial dianggap menyerang anaknya, SF, yang masih di bawah umur.
Namun alih-alih panik, Lita justru merespons dengan santai. Dihubungi oleh awak media, ia menegaskan bahwa semua pernyataannya berbasis bukti yang bisa ditelusuri.
"Santai aja. Semua bukti ada di jejak digital," kata Lita Gading kepada detikcom, Kamis (10/7/2025).
Lita mengaku belum bisa banyak berkomentar soal langkah hukum Dhani karena saat ini dirinya sedang dinas ke luar negeri.
"Belum tahu. Saya masih dinas di Eropa. Jadi nggak mikir beginian lah, suruh tanya netizen aja," ujarnya enteng.
Tegaskan Konten Bersifat Edukasi
Soal kemungkinan damai atau membuka ruang mediasi dengan Ahmad Dhani, Lita menyebut kontennya bukan bentuk perundungan. Menurutnya, apa yang disampaikan murni merupakan psikoedukasi, dan justru bertujuan untuk melindungi SF dari komentar jahat netizen.
"Ini edukasi, psikoedukasi," ujarnya.
Ia juga membantah keras jika disebut membully atau menyerang SF.
"Tentu kan bisa dilihat videonya. Di mana letak perundungannya? Justru saya menghalau netizen dari perundungan sesungguhnya," tambah Lita.
Hingga saat ini, Lita menyebut dirinya belum menerima somasi atau surat resmi dari pihak Dhani maupun KPAI.
"Belum sama sekali. Saya masih di Eropa. Saya baru tahu karena banyak wartawan tanya hal ini," tutupnya.