BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Kapal Pencuri Ikan Tidak Ditenggelamkan, KKP Salurkan Kesini

BITVonline.com - Jumat, 02 Agustus 2024 06:44 WIB
48 view
Kapal Pencuri Ikan Tidak Ditenggelamkan, KKP Salurkan Kesini
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA  –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia kini menegaskan bahwa mereka tidak akan menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan yang berhasil disita. Sebaliknya, kapal-kapal tersebut akan disalurkan untuk kegiatan produktif seperti pendidikan dan pemberdayaan nelayan, sebagai upaya untuk menghindari kerusakan lingkungan dan mengoptimalkan manfaatnya.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono, yang akrab disapa Ipunk, mengungkapkan bahwa penenggelaman kapal dengan cara diledakkan berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan laut. Selain menimbulkan pencemaran akibat puing-puing kapal dan tumpahan minyak, aktivitas ini juga membutuhkan biaya yang sangat tinggi.

“Jadi, begitu kapal diledakkan, sampah-sampah dan tumpahan minyak yang ditinggalkan akan mencemari laut. Selain itu, biaya untuk melakukan penenggelaman maupun pengeboman sangatlah besar,” kata Ipunk dalam konferensi pers di Gedung Mina Bahari 4 Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Baca Juga:

Sebagai alternatif, KKP memutuskan untuk memanfaatkan kapal-kapal sitaan tersebut dengan cara yang lebih produktif. Kapal-kapal ini akan diserahkan kepada nelayan yang tidak mampu dan lembaga pendidikan yang memiliki jurusan kelautan dan perikanan. Ipunk menjelaskan bahwa banyak sekolah dengan jurusan kelautan dan perikanan yang lebih fokus pada teori daripada praktik, padahal praktik lapangan sangat penting untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan.

“Dirjen PSDKP mengajukan permohonan pemanfaatan kapal ke Kejaksaan RI. Setelah itu, kapal-kapal tersebut akan diserahkan kepada lembaga pendidikan untuk digunakan sebagai alat praktik,” jelas Ipunk. “Ini juga selaras dengan arahan dari Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.”

Baca Juga:

KKP juga memastikan bahwa nelayan yang menerima manfaat dari kapal-kapal tersebut bukan pelaku penangkapan ikan ilegal. Untuk memastikan keadilan, pihaknya akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mendata nelayan yang benar-benar membutuhkan bantuan. Verifikasi juga akan dilakukan untuk memastikan bahwa kapal-kapal tersebut digunakan secara tepat.

Selain pemanfaatan untuk pendidikan dan nelayan, Ipunk menambahkan bahwa kapal-kapal seperti Run Zheng yang memiliki kecepatan tinggi juga dapat dimanfaatkan untuk patroli laut atau pengangkutan ikan. “Selagi kapal-kapal tersebut bisa digunakan secara produktif, kami akan memanfaatkannya. Terutama kapal-kapal yang dapat digunakan untuk patroli laut, mengingat kecepatan dan kapabilitasnya yang tinggi,” imbuhnya.

Keputusan KKP ini diharapkan tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi sektor pendidikan dan sektor perikanan di Indonesia. Dengan langkah ini, KKP berupaya memaksimalkan manfaat dari kapal sitaan untuk kepentingan masyarakat dan negara.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Walikota Pematangsiantar Bantah Tak Dukung Atlet: "Panggil Atetnya!"
Oknum TNI AL Terseret Kasus Penyelundupan Moge dan Hewan Eksotis di Aceh Timur
Kisah Hidup Sheldon Adelson: Dari Bocah Penjual Koran hingga Raja Kasino Dunia
Menag Nasaruddin Umar Tegaskan Isu "Petugas Nebeng Haji" Menyakiti dan Tidak Etis
Sekdes Ketoyan Bongkar Kekeliruan Rismon Sianipar Soal KKN Jokowi: Desa Kami Sudah Ada Sejak 1954
Ijeck Yakin Prabowo Bawa Solusi Bijak Soal 4 Pulau Aceh–Sumut
komentar
beritaTerbaru