
Pokja BPBJ Aceh Dipanggil Terkait Penyelidikan Proyek Pokir, Publik Minta Transparansi
BANDA ACEH Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sekretariat Daerah Aceh dipanggil oleh penyidik D
Hukum dan Kriminal
TASIKMALAYA -Empat remaja yang berinisial DW, RW, RRP, dan FM, yang terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap Muhammad Taufik dan Aji, ditangkap pada 30 November 2024 oleh Polres Tasikmalaya Kota. Penangkapan ini terjadi dua pekan setelah kejadian pembacokan yang berlangsung pada 17 November 2024.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Faruk Rozi, mengatakan bahwa keempat remaja tersebut diamankan saat pihaknya melakukan razia minuman keras (miras) di wilayah setempat. Dalam razia tersebut, polisi mendapati para remaja yang tengah menenggak miras dan menemukan kartu identitas geng motor milik beberapa di antaranya.
“Ketika kami datangi, mereka sedang mengonsumsi miras, dan kami juga menemukan kartu identitas geng motor. Kami mendalami informasi lebih lanjut dan mereka akhirnya mengaku terlibat dalam aksi pembacokan terhadap Taufik dan Aji,” kata Faruk saat rapat di Komisi III DPR RI, Kamis (30/1).
Polisi kemudian mengkonfirmasi pengakuan para pelaku kepada korban, Muhammad Taufik, yang membenarkan bahwa para remaja tersebut adalah pelaku pembacokan terhadap dirinya. Setelah itu, polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku lainnya, yakni Nandi Sapdilah Purnama, yang juga terlibat dalam kejadian tersebut.
Keempat remaja yang ditangkap, yaitu DW, RW, RRP, dan FM, kemudian diproses hukum dan divonis pidana penjara selama 1 tahun 8 bulan. Faruk menegaskan bahwa sebelum menjadi tersangka, mereka diperiksa sebagai saksi terlebih dahulu.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga empat remaja tersebut, Nunu Mujahidin, menyatakan keberatan terhadap proses hukum yang dijalani kliennya. Nunu menilai bahwa polisi tidak memiliki bukti yang cukup untuk menahan remaja yang masih di bawah umur itu. Ia juga menyampaikan bahwa dalam persidangan, bukti yang diajukan tidak berkaitan langsung dengan perkara yang dimaksud.
Keluarga pelaku menuntut perlakuan yang lebih adil terhadap anak-anak yang berhadapan dengan hukum, serta meminta bukti yang lebih kuat untuk membuktikan keterlibatan mereka dalam tindak pidana tersebut.(KPRN)
(N/014)
BANDA ACEH Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sekretariat Daerah Aceh dipanggil oleh penyidik D
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal melalui dukungan terhada
Seni dan BudayaJAKARTA Kematian merupakan bagian alami dari siklus kehidupan manusia. Namun, proses yang terjadi pada tubuh setelah seseorang meninggal
KesehatanJAKARTA Drawing babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan resmi digelar pada Kamis (17/7/2025) pukul 14.00 WIB di Hyatt
OlahragaMEDAN Unit Reskrim Polsek Medan Area berhasil mengamankan seorang pria berinisial MRP alias Reza (25), yang diduga kuat sebagai pelaku s
Hukum dan KriminalJAKARTA Draf Revisi Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) kini dapat diakses secara publik melalui situs resmi DPR RI. Hal ini
Hukum dan KriminalJAKARTA Artis Nikita Mirzani kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara dugaan pengancaman dan pem
EntertainmentJAKARTA Ahli forensik digital Rismon Sianipar menilai gugatan yang dilayangkan Farhat Abbas ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap
PolitikMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyatakan dukungannya terhadap program verifikasi pendataan kepemilikan tiga j
PemerintahanBATU BARA Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku melakukan penebaran sebanyak 5.000 ekor
Pertanian Agribisnis