BREAKING NEWS
Sabtu, 09 Agustus 2025

Pelaku Mutilasi di Garut: Gerak-gerik ODGJ, Komunikasi Tak Lancar, Hanya Mengangguk dan Tersenyum

BITVonline.com - Selasa, 02 Juli 2024 03:24 WIB
Pelaku Mutilasi di Garut: Gerak-gerik ODGJ, Komunikasi Tak Lancar, Hanya Mengangguk dan Tersenyum
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

jawa barat – Kejadian mengerikan terjadi di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, yang mengguncang warga setempat. Seorang pria bernama Erus (23), yang dikenal sebagai Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), menjadi sorotan setelah terlibat dalam kasus mutilasi di wilayah tersebut. Kejadian ini mengejutkan masyarakat dan menyulut perbincangan luas di media sosial.

Erus, yang berasal dari Kampung Kubang, Desa Margamulya, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, dikenal sebagai sosok yang sering berjalan-jalan di sekitar Garut, bahkan sampai ke pusat Kota. Menurut kesaksian warga sekitar, Erus telah lama dikenal mengidap gangguan jiwa yang membuatnya sulit dalam berkomunikasi dengan lancar.

Kepala Satuan Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, mengonfirmasi bahwa Erus diduga mengalami gangguan jiwa. “Iya (diduga ODGJ),” ujarnya kepada media pada Senin (1/7/2024), menyiratkan bahwa faktor ini mungkin menjadi pemicu perilaku tragis yang dilakukan oleh Erus.

Baca Juga:

Kasus mutilasi ini bermula ketika Erus terlihat berjalan di jalanan dengan membawa korban, juga diduga mengidap gangguan jiwa, di Desa Sancang, Garut. Adegan mengerikan ini terekam dan viral di media sosial, menggambarkan Erus mengikat tangan korban dan menuntunnya menggunakan tali.

Agus Sambas, seorang warga yang mengenal Erus, mengungkapkan bahwa Erus sering mendapat simpati dan bantuan dari warga sekitar. “Kasian kan sehari-hari itu dia jalan-jalan, kadang sampai ke Garut (pusat kota), sama saya suka diajak ke rumah, diberi makan,” kata Agus, menunjukkan bahwa Erus sering kali diperlakukan dengan belas kasihan oleh masyarakat.

Baca Juga:

Setelah kejadian tersebut, Erus berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian setempat. Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky, memastikan bahwa proses penanganan kasus ini sedang berlangsung dengan baik. “Sudah kita olah TKP, insya Allah penanganan berjalan baik sampai hari ini perkaranya masih ditangani,” ungkapnya dalam kesempatan yang sama.

Meskipun tersandung dalam kasus serius ini, Erus tetap menunjukkan ekspresi yang tidak lazim. Terlihat tersenyum di balik jeruji besi, Erus menjadi gambaran yang mencolok dalam tragedi ini. Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, menjelaskan bahwa kondisi mental Erus masih harus diperiksa lebih lanjut oleh tim medis. “Kita tunggu masih diperiksa, kami juga masih periksa saksi-saksi,” katanya.

Kasus ini juga mengundang perhatian akan perlunya sistem perlindungan sosial yang lebih baik bagi individu yang mengalami gangguan jiwa. Hal ini mencerminkan tantangan dalam mengelola dan mendukung individu yang rentan terhadap potensi bahaya, seperti kasus kekerasan yang melibatkan ODGJ.

Kejadian tragis ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya pemahaman dan penanganan yang lebih sensitif terhadap individu dengan gangguan jiwa. Kasus seperti ini membangkitkan kesadaran akan perlunya upaya pencegahan dan perlindungan bagi seluruh lapisan masyarakat.

(n/014)

Tags
beritaTerkait
Polres Tapanuli Tengah Bekuk Tiga Pengedar Ganja, Sita 900 Gram Barang Bukti di Pinang Sori
Ribuan Pelari Ramaikan Bali International Trail Run 2025 di KEK Kura-Kura Bali
Pemkab Asahan Terima Dana Bagi Hasil dari Pemprov Sumut, Fokus Dukung Sektor Kesehatan dan Pendidikan
KPK Awasi Ketat Proyek Prioritas Kesehatan Usai Tangkap Tersangka Suap DAK RSUD Kolaka Timur
Dikira Hilang, Wartawan Media Online Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Sumur!
Ayah Prada Lucky Minta Hukuman Mati untuk Pelaku: "Nyawa Saya Taruhan, Tentara Saya Lepas"
komentar
beritaTerbaru