Perut Buncit Wanita Thailand Ternyata Kista 8 Kg, Operasi Sukses
THAILAND Seorang wanita berusia 31 tahun asal Thailand, Ratchanaporn, menjalani operasi pengangkatan kista raksasa seberat 8 kg yang sel
Kesehatan
Jakarta – Seorang pekerja asal China memenangkan hadiah lotre fantastis senilai lebih dari 6 juta yuan atau sekitar Rp 13,4 miliar (kurs Rp 2.235/yuan) dalam pesta akhir tahun perusahaan. Namun, kejadian yang seharusnya membawa sukacita ini justru berujung pada kontroversi besar ketika perusahaan meminta sang pemenang mengembalikan hadiah tersebut agar dapat dibagi dengan karyawan lainnya.
Insiden ini kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial seiring perayaan Festival Musim Semi. Peristiwa tersebut sebenarnya terjadi pada Maret 2019 di sebuah perusahaan di Ningbo, provinsi Zhejiang, China. Pada 2 Maret 2019, perusahaan yang tidak disebutkan namanya menyelenggarakan pesta tahunan untuk para karyawannya.
Sebagai bagian dari perayaan, perusahaan membeli lebih dari 500 tiket lotre dari stasiun lotre setempat dan mendistribusikan satu tiket kepada setiap karyawan. Ketika salah satu tiket tersebut memenangkan hadiah pertama senilai 6 juta yuan, kabar ini segera menjadi viral. Karyawan memanfaatkan media sosial untuk mengekspresikan kegembiraan mereka.
“Bergabunglah dengan perusahaan kami! Enam juta kemenangan lotre hanyalah bonus biasa!” canda seorang karyawan. “Ini mungkin kesempatan terdekat yang pernah saya dapatkan untuk memenangkan hadiah besar,” ujar yang lain dengan penuh semangat.
Namun, suasana penuh sukacita itu berubah ketika perusahaan mengetahui kemenangan tersebut dan meminta sang pemenang untuk mengembalikan tiket agar hadiah bisa dibagi rata dengan semua peserta pesta. Penolakan karyawan untuk mematuhi permintaan perusahaan menyebabkan perselisihan yang harus diselesaikan di kantor polisi setempat.
Polisi distrik Yinzhou di Ningbo yang menangani kasus tersebut menyatakan bahwa masalah itu merupakan sengketa perdata, dan kedua belah pihak disarankan menyelesaikannya melalui jalur hukum. Sumber internal perusahaan menyebut bahwa undian lotre sebenarnya dilakukan pada 28 Februari 2019, dua hari sebelum pesta tahunan. Lebih jauh, perusahaan disebut telah meminta staf keuangan memastikan tidak ada tiket pemenang sebelum didistribusikan.
Namun, kelalaian diduga menyebabkan tiket yang menang lolos. Tang Caizong, seorang pengacara dari Biro Kehakiman Ningbo, menegaskan bahwa setelah tiket diberikan kepada karyawan, hak atas tiket tersebut beralih kepada penerima. “Hukum kontrak tidak mengizinkan pemberian hadiah dibatalkan dalam situasi seperti ini. Oleh karena itu, tuntutan perusahaan untuk mengambil kembali tiket dan membagi hadiah tidak memiliki dasar hukum,” jelasnya.
(christie)
THAILAND Seorang wanita berusia 31 tahun asal Thailand, Ratchanaporn, menjalani operasi pengangkatan kista raksasa seberat 8 kg yang sel
Kesehatan
MEDAN PTPN IV Region II menyatakan dukungannya atas pernyataan Bupati Simalungun, H. Anton Achmad Saragih, bahwa kebun teh di Simalungun bu
Ekonomi
JAKARTA Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) Komando Wilayah (Komwil) Jakarta Timur menggelar doa bersama untuk negeri dan
Agama
PEMATANGSIANTAR Layanan air minum di beberapa wilayah Pematangsiantar terganggu akibat pecahnya pipa Perumda Air Minum Tirta Uli di Jalan S
Peristiwa
JAKARTA Pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (4/10/2025) di kediaman Prabo
Politik
JAKARTA Insiden tragis yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, mendapat perhatian serius dari Presiden Prabowo
Peristiwa
JAKARTA Keluarga besar TNI AL tengah berduka menyusul gugurnya Praka Mar Zaenal Mutaqim saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operation
Peristiwa
BEKASI UTARA Warga di Bekasi Utara kesulitan mendapat air bersih dari Perumda Tirta Patriot, meski tagihan bulanan tetap datang.adsenseKo
Nasional
LOMBOK TENGAH Kabar mengejutkan datang dari dunia balap MotoGP setelah juara dunia Marc Marquez mengalami cedera serius pada putaran pem
Olahraga
JAKARTA Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Peraturan Presiden (Perpres) terkait tata kelola Program
Kesehatan