
Rutan Kelas I Medan Ajak Anak Panti Asuhan Makan Bersama, Wujudkan Pemasyarakatan yang Humanis
MEDAN Suasana berbeda terlihat di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan pada Kamis (26/6), saat puluhan anak yatim dari dua panti as
Nasional
JAKARTA -Buruannya belum tertangkap, namun jaringan internasional antarnegara kembali bergerak untuk mengejar gembong narkoba, Fredy Pratama. Tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri bekerja sama dengan Kepolisian Thailand (Royal Thai Police) masih memburu Fredy dengan tekad yang bulat.
Dalam konferensi pers, Brigjen Mukti Juharsa dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menegaskan bahwa pengejaran terhadap Fredy Pratama telah memasuki tahap serius. “Sekarang kita sudah mendapat gambaran dengan tim di sana, dari Thailand sudah betul-betul bergerak, Kepolisian Thailand bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap Fredy Pratama,” ungkap Brigjen Mukti Juharsa.
Apresiasi atas Kerja SamaMukti juga menyampaikan apresiasi atas bantuan dan kerja sama yang diberikan oleh Kepolisian Thailand. Kerja sama tersebut diharapkan dapat mempercepat penangkapan Fredy Pratama yang diduga bersembunyi di Thailand. “Tim masih di sana melakukan pemantauan bergabung dengan kepolisin Thailand,” tambahnya.
Baca Juga:Buronan Selama Bertahun-tahun
Fredy Pratama telah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014. Polri membentuk Tim Khusus Escobar Indonesia untuk memburu keberadaan Fredy dan jaringannya. Operasi ini akan berakhir setelah Fredy dan jaringannya ditangkap.
Upaya Penangkapan yang Tidak Kenal LelahDalam upaya penangkapan Fredy, Polri bekerja sama dengan Kepolisian Thailand dan Drugs Enforcement Administration (DEA) Amerika. Sudah ada 58 anak buah Fredy Pratama yang ditangkap dalam kasus dugaan tindak pidana narkoba serta tindak pidana pencucian uang (TPPU). Fredy diduga mengendalikan peredaran gelap narkoba jenis sabu dan ekstasi di Indonesia dan Malaysia.
Baca Juga:Menyeret Keluarga
Tak hanya Fredy, istri Fredy Pratama yang merupakan warga Thailand juga akan dijerat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Penanganan TPPU ditangani oleh kepolisian Thailand. “Untuk TPPU saya bilang istri di TPPU kan di sana,” jelas Brigjen Mukti Juharsa.
KesimpulanPenegakan hukum lintas negara dalam kasus narkoba menjadi bukti keseriusan dalam memerangi peredaran gelap narkotika. Upaya bersama antarnegara menunjukkan komitmen untuk memberantas peredaran narkoba yang merusak generasi muda. Semoga upaya ini dapat segera membuahkan hasil dan membawa Fredy Pratama serta jaringannya ke hadapan hukum.
(N/014)
MEDAN Suasana berbeda terlihat di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan pada Kamis (26/6), saat puluhan anak yatim dari dua panti as
NasionalBANDA ACEH Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah ST, resmi menutup Festival Dalail Khairat seBanda Aceh pada
Seni dan BudayaBANDA ACEH Sebanyak 35 anggota Komunitas TRB Fishing Aceh mengikuti kegiatan fishing tour ke Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (28/6/
KomunitasMEDAN Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke2 untuk Tahun Buku 2024 pada Sabtu (28/6/2025), bert
EkonomiJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan dan preser
Hukum dan KriminalJAKARTA Kuasa hukum Lisa Rachmat, terdakwa kasus suap dalam perkara Gregorius Ronald Tannur, menilai langkah Jaksa Penuntut Umum (JPU) m
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Gelombang kritik terhadap revisi Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) kembali menguat. Dalam Seminar Nasional bert
Hukum dan KriminalOleh H. M. Yamin, SE, M. SiDI tengah dunia yang kian digerakkan oleh kepentingan material, gerakan Islam seperti Muhammadiyah tampil sebaga
OpiniMEDAN Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan di bawah Kantor Wilaya
NasionalBATAM Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang terus menyelidiki insiden kebakaran tragis yang melanda kapal tanker MT Federal II saat
Peristiwa