BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Diduga Dukun, Didi Tersangka Utama Kasus Pembunuhan Bocah 9 Tahun yang Terbungkus di Lubang Pompa Air

BITVonline.com - Senin, 03 Juni 2024 04:01 WIB
57 view
Diduga Dukun, Didi Tersangka Utama Kasus Pembunuhan Bocah 9 Tahun yang Terbungkus di Lubang Pompa Air
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BEKASI -Bantargebang, Kota Bekasi, dilanda keguncangan oleh penemuan mayat seorang bocah yang terbungkus dalam sebuah karung di sebuah lubang mesin pompa air. Bocah berinisial GH (9) ditemukan dalam kondisi tragis, mengguncang hati warga setempat.

Kejadian tragis ini membawa sorotan pada sosok Didi, seorang warga setempat yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap bocah malang tersebut. Didi, seorang pria berusia 61 tahun, tinggal di rumah yang menjadi tempat kejadian perkara. Rumahnya juga menjadi tempat penemuan berbagai barang terkait praktik perdukunan, memunculkan dugaan kuat terhadap keterlibatannya dalam kejadian ini.

Didi, yang dikenal sebagai seorang dukun di lingkungan sekitar, ternyata adalah sosok yang sangat tertutup dan jarang berinteraksi dengan tetangga. Jarang keluar dari rumahnya, kehidupan Didi menjadi misteri bagi sebagian besar warga sekitar.

Baca Juga:

Pada hari kejadian, GH terakhir kali terlihat bermain dengan teman-temannya di dekat rumah Didi sebelum tiba-tiba menghilang. Orang tua GH yang panik melaporkan kehilangan anaknya kepada pihak berwenang, sementara warga setempat juga ikut mencari-cari keberadaannya.

Kehadiran polisi dan warga setempat di rumah Didi pada hari berikutnya menambah kecurigaan terhadapnya sebagai pelaku pembunuhan. Meskipun tidak menemukan korban di dalam rumah, penyelidikan terus berlanjut.

Baca Juga:

Pada dini hari berikutnya, jenazah GH akhirnya ditemukan di dalam lubang mesin pompa air di belakang rumah Didi. Ini menambah kepastian bahwa Didi mungkin terlibat dalam kasus tersebut.

Kronologi kejadian ini menyisakan banyak tanda tanya dan duka mendalam bagi keluarga korban serta warga sekitar. Proses penyelidikan terus berlanjut, sementara masyarakat menunggu keadilan untuk ditegakkan atas kematian tragis seorang bocah yang tak bersalah.

Sementara itu, kasus ini juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dan masyarakat dari potensi bahaya yang mungkin timbul dari praktik-praktik perdukunan atau kegiatan ilegal lainnya. Semua pihak diharapkan bekerja sama untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
KPK Usut Dugaan Gratifikasi di Lingkungan MPR, Terkait Pengadaan Barang
Eks Ketua PN Jaksel Serahkan Rp6,9 Miliar ke Kejagung, Diduga Suap Kasus Ekspor CPO
PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH
5 ASN di Kolaka Utara Mangkir Kerja hingga 2 Tahun, Tetap Terima Gaji: Satu Diusulkan Dipecat Tidak Hormat
Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polda Aceh Gelar Aksi Bersih Pantai di Ulee Lheue
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Putin Satu Panggung di SPIEF 2025, Indonesia Jadi Sorotan Dunia
komentar
beritaTerbaru
PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

TAPSEL Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tapanuli Selatan, Irwan Alimuddin Batubara, S.Sos, menyampaikan kepri

Opini