
Dua Hari Setelah Kematian Juliana, Pendaki Malaysia Jatuh di Jalur Turun Rinjani
NTB Gunung Rinjani kembali memakan korban pendaki asing. Kali ini, Nazli Bin Awang Mahat (47), warga negara Malaysia, dilaporkan tergelinci
Peristiwa
BANDUNG -Kisah tragis seorang siswi SMK di Kota Bandung, Annisa Aprilia (17 tahun), masih menggugah perhatian publik setelah menjadi korban dari aksi ugal-ugalan seorang sopir angkot pada Rabu (15/5) di Jalan A.H Nasution. Annisa, yang tengah dalam perjalanan pulang dari sekolah, menaiki angkot berwarna hijau jurusan Cicaheum-Cileunyi, namun apa yang seharusnya menjadi perjalanan biasa berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui pemulihannya hingga saat ini.
Dalam kondisi yang belum stabil, Annisa masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ujung Berung, dengan keluarga yang penuh keprihatinan menyaksikan perjuangan pemulihannya. Dery Ilyasa (20), salah satu anggota keluarga korban, menjelaskan bahwa kondisi Annisa hingga kini masih memprihatinkan. “Nafsu makan pun hilang. Katanya masih ada rasa sakit di dadanya. Selain itu, sejumlah luka berat diderita Annisa. Bahkan dagu didiagnosis retak dan robek. Perlu pengobatan lagi,” ujar Dery.
Perjalanan pemulihan Annisa tidak hanya diwarnai oleh luka fisik yang parah, namun juga oleh trauma yang mendalam. Pasca kejadian mengerikan itu, Annisa menjadi takut menggunakan transportasi umum, khususnya mobil angkot. “Dia enggak banyak bicara usai kejadian. Waktu dilarikan ke rumah sakit juga masih pingsan. Saat bangun, dia cuma menulis lewat pesan, kalau dirinya jadi takut. Trauma naik kendaraan umum lagi,” tambah Dery.
Baca Juga:
Kejadian tragis tersebut dipicu oleh sikap ugal-ugalan sang sopir, yang tidak mengindahkan permintaan Annisa untuk turun. Dalam situasi yang semakin tegang, Annisa akhirnya memilih untuk melompat dari angkot yang melaju kencang. Keluarga korban pun telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, dengan kecurigaan bahwa insiden tersebut mungkin merupakan percobaan penculikan.
Dalam kesedihan yang mendalam, keluarga Annisa berharap agar kejadian tragis ini tidak terulang kepada orang lain. Semoga Annisa dan keluarganya dapat menemukan kekuatan dan kesembuhan dalam menghadapi peristiwa yang mengguncang ini, serta semoga keadilan dapat terwujud bagi korban dan keluarganya. Peristiwa ini menjadi panggilan bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan dan keselamatan dalam menggunakan transportasi umum.
Baca Juga:
(N/014)
NTB Gunung Rinjani kembali memakan korban pendaki asing. Kali ini, Nazli Bin Awang Mahat (47), warga negara Malaysia, dilaporkan tergelinci
PeristiwaJAKARTA Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan pesan tegas kepada para kader Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) unt
PolitikACEH BESAR Sebanyak 392 jamaah haji asal Kota Banda Aceh yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 01 telah tiba kembali di Tanah Air
NasionalJAKARTA Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia secara resmi kembali mengoperasikan rute penerbangan Jakarta Doha (PP) mulai Sab
NasionalMEDAN Di balik kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) seperti chatbot Claude milik Anthropic, tersimpan ironi pahit yang menyita perhatia
Sains & TeknologiASAHAN Kasus pembunuhan sadis terhadap Darma (58), seorang buruh tani asal Desa Rawang Lama, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan,
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang menyita perhatian publik. Kali ini, OTT dila
Hukum dan KriminalMEDAN Buah sukun, yang selama ini dianggap sebagai pangan lokal biasa, kini mencuri perhatian dunia. Berkat khasiat nutrisinya yang tinggi
Sains & TeknologiMADINA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Sumatera Utara. Kali ini, OTT dilakukan di Kab
Hukum dan KriminalPADANGSIDIMPUAN Geger. Salah seorang tokoh besar di Sumut Syahrul Pasaribu, diisukan termasuk salah seorang yang terjaring Operasi Tangk
Hukum dan Kriminal