
Bahlil ke Kader AMPI: Stop Berkelahi, Kompetisi Harus dalam Koridor Etik
JAKARTA Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan pesan tegas kepada para kader Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) unt
Politik
CIREBON -Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Iptu Rudiana, seorang ayah yang putranya menjadi korban pembunuhan dalam kasus tragis Vina Cirebon, menyampaikan pernyataan yang memilukan. Dalam seragam Polri, dengan suara terisak-isak, Rudiana menegaskan bahwa dia tidak akan tinggal diam atas kasus tersebut.
“Dengan hati yang berat, saya menyampaikan kepada seluruh warga negara Indonesia, saya adalah orangtua kandung dari almarhum Muhammad Rizky Rudiana atau yang biasa dipanggil Eki,” ujar Iptu Rudiana, menahan tangisnya.
Dalam pernyataannya yang penuh emosi, Rudiana memohon agar masyarakat tidak membuat keluarganya semakin terluka dengan asumsi atau pernyataan yang tidak berdasar. Ia menegaskan bahwa putranya, Eki, adalah korban dari kekejaman sekelompok orang yang tidak berperikemanusiaan.
Baca Juga:
“Saya tidak akan diam. Saya terus bekerja sama dengan aparat kepolisian dalam upaya untuk membawa keadilan bagi putra saya,” ujarnya dengan suara bergetar.
Rudiana juga mengungkapkan bahwa beberapa pelaku pembunuhan telah berhasil diamankan, namun masih ada tiga orang yang masih buron dan menjadi target dari upaya penyelidikan polisi.
Baca Juga:
“Sisanya sedang kami perjuangkan untuk dilakukan pengungkapan. Saya mohon doa dari seluruh masyarakat agar kasus ini segera terungkap dan keadilan bisa ditegakkan,” pungkas Rudiana.
Dalam konteks yang sama, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, memberikan izin bagi wartawan untuk mengutip pernyataan Iptu Rudiana tersebut.
“Kami memberikan izin untuk wartawan melanjutkan liputannya. Ini akun Instagram resmi milik orangtua dari almarhum Eki,” ujar Kabid Humas.
Kasus pembunuhan Vina Cirebon terjadi pada tanggal 27 Agustus 2016 di Jalan Perjuangan depan SMP 11 Kali Tanjung, Cirebon. Pasangan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky Rudiana, atau yang lebih dikenal dengan Eki, tewas secara tragis akibat serangan dari sekelompok anggota geng motor.
Sebelumnya, Vina diperkosa secara brutal oleh para pelaku. Jasad kedua korban ditemukan pada pagi hari di flyover setempat.
Delapan dari sebelas pelaku pembunuhan berhasil ditangkap, diadili, dan dijatuhi hukuman. Namun, tiga pelaku utama, yakni Andi, Dani, dan Pegi alias Perong, masih buron dan terus menjadi target operasi penangkapan oleh pihak kepolisian.
Kisah tragis ini telah memilukan hati banyak orang, dan upaya penyelidikan yang terus berlanjut diharapkan bisa membawa keadilan bagi para korban dan keluarganya.
(N/014)JAKARTA Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan pesan tegas kepada para kader Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) unt
PolitikACEH BESAR Sebanyak 392 jamaah haji asal Kota Banda Aceh yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 01 telah tiba kembali di Tanah Air
NasionalJAKARTA Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia secara resmi kembali mengoperasikan rute penerbangan Jakarta Doha (PP) mulai Sab
NasionalMEDAN Di balik kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) seperti chatbot Claude milik Anthropic, tersimpan ironi pahit yang menyita perhatia
Sains & TeknologiASAHAN Kasus pembunuhan sadis terhadap Darma (58), seorang buruh tani asal Desa Rawang Lama, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan,
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang menyita perhatian publik. Kali ini, OTT dila
Hukum dan KriminalMEDAN Buah sukun, yang selama ini dianggap sebagai pangan lokal biasa, kini mencuri perhatian dunia. Berkat khasiat nutrisinya yang tinggi
Sains & TeknologiMADINA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Sumatera Utara. Kali ini, OTT dilakukan di Kab
Hukum dan KriminalPADANGSIDIMPUAN Geger. Salah seorang tokoh besar di Sumut Syahrul Pasaribu, diisukan termasuk salah seorang yang terjaring Operasi Tangk
Hukum dan KriminalJAKARTA Polda Metro Jaya menyiapkan ribuan personel gabungan untuk mengamankan jalannya puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangka
Nasional