Saldo DANA Gratis Rp302.000, Main Game & Nonton Video Bisa Langsung Cair!
MEDAN Pengguna internet kembali mendapatkan kesempatan memperoleh saldo DANA gratis senilai Rp302.000 yang dapat langsung dicairkan ke d
EKONOMI
SUMUTÂ -Tante dari bocah 10 tahun yang menjadi korban penyiksaan keji di Kecamatan Lolowau, Nias Selatan, resmi ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Nias Selatan. Perempuan berinisial D itu diduga kuat melakukan kekerasan fisik terhadap keponakannya sendiri.
Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, mengonfirmasi bahwa tersangka D saat ini telah ditahan dan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Iya, tersangka D (tantenya korban) sudah ditahan,” ujar AKBP Ferry kepada Okezone, Kamis (30/1/2025).
Berdasarkan hasil visum dan keterangan korban, D diyakini kuat terlibat dalam aksi penganiayaan yang menyebabkan bocah tersebut mengalami patah kaki. Namun, polisi belum berhenti di satu tersangka dan masih mendalami keterlibatan pihak lain.
“Betul, kemungkinan bertambah ada. Kita hanya perlu mengecek kembali terkait dengan visum korban. Keterangan korban sudah ada, namun kami perlu pembuktian lebih lanjut,” tambahnya.
Dalam penyelidikan sejauh ini, polisi telah memeriksa delapan orang saksi, terdiri dari tiga terlapor dan lima saksi, termasuk tetangga korban dan Kepala Desa setempat.
Sementara itu, korban kini telah mendapatkan perawatan medis dan pendampingan psikologis setelah langsung dijemput oleh Kapolres Nias Selatan usai kasus ini viral di media sosial.
Kasus penyiksaan ini pertama kali mencuat ke publik setelah akun Facebook bernama Lider Giawa mengunggah kisah pilu bocah tersebut pada Minggu, 26 Januari 2025. Dalam unggahan itu disebutkan bahwa bocah malang ini mengalami kekerasan bertahun-tahun oleh kakek, nenek, tante, dan bapak udanya sendiri.
Tragisnya, kedua kakinya diduga dipatahkan dengan cara diinjak oleh pamannya dan tantenya, sementara mulutnya ditutup agar tidak berteriak kesakitan.
“Ini sungguh biadab! Dari kecil sampai umur 10 tahun disiksa habis oleh kakek, nenek, bapak udanya, dan tantenya,” tulis akun Lider Giawa dalam unggahan yang menampilkan kondisi mengenaskan korban.
Tak tahan dengan siksaan tersebut, bocah itu akhirnya melarikan diri dari rumah dan bertemu dengan seorang warga di tengah perjalanan. Warga tersebut kemudian membagikan kisah memilukan ini di Facebook hingga akhirnya viral dan mendapat perhatian luas dari masyarakat.
Kini, publik menanti tindakan tegas dari pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban. (OKZN)
(N/014)
MEDAN Pengguna internet kembali mendapatkan kesempatan memperoleh saldo DANA gratis senilai Rp302.000 yang dapat langsung dicairkan ke d
EKONOMI
ACEH Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Provinsi Aceh untuk meninjau langsung penanganan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah
PERISTIWA
PADANG Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memulihkan akses vital Jalan Nasional PadangBukittinggi di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Da
PERISTIWA
BOGOR Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pemulihan aliran listrik di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat paling lambat pada Mi
PERISTIWA
JAKARTA Eks Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyebut banjir dan tanah longsor yang ter
PERISTIWA
MEDAN Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah secara nasional naik menjadi Rp66.691 per kilogram (kg), meningka
EKONOMI
DENPASAR Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) 2025 Sesi 2 hari ke5 dimeriahkan sembilan instansi di Provinsi Bali yang menampilkan 80 ka
SENI DAN BUDAYA
BANDA ACEH Polda Aceh kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten A
PERISTIWA
BANDA ACEH Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Aceh kembali memberangkatkan tim relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) un
NASIONAL
JAKARTA Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menanggapi usulan Koalisi Permanen yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Laha
POLITIK