BREAKING NEWS
Sabtu, 21 Juni 2025

Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Ditangkap, Terancam 12 Tahun Penjara Setelah Berkali-kali Meminta Maaf

BITVonline.com - Selasa, 14 Mei 2024 03:11 WIB
72 view
Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Ditangkap, Terancam 12 Tahun Penjara Setelah Berkali-kali Meminta Maaf
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUBANG -Kecelakaan maut yang melibatkan Bus Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan setelah sopir bus tersebut, Sadira, ditetapkan sebagai tersangka. Kejadian tragis ini telah merenggut nyawa 11 orang dan melukai puluhan lainnya, meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat luas.

Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat dan Polres Subang menggelar jumpa pers pada Selasa dini hari, mengumumkan bahwa Sadira telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo, menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan dan penyelidikan menyimpulkan bahwa Sadira telah lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai sopir bus.

Menurut Kombes Pol Wibowo, bus yang dikemudikan oleh Sadira sudah dalam kondisi rusak dan tidak layak untuk digunakan. Meskipun Sadira mengetahui kondisi tersebut, ia tetap memaksakan untuk melanjutkan perjalanan, yang kemudian berujung pada kecelakaan tragis tersebut.

Baca Juga:

Kendaraan yang tidak layak, campuran air dan oli di kompresor, serta jarak kampas rem yang di bawah standar, adalah beberapa penyebab utama kecelakaan ini. Selain itu, kebocoran di dalam sistem pengereman bus juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan maut tersebut.

Akibat kelalaian Sadira, ia sekarang dihadapkan pada ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp24 juta. Namun, penyelidikan dalam kasus ini masih berlanjut, dan pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain, termasuk pemilik perusahaan otobus yang tidak memperpanjang uji KIR dan melakukan perubahan bodi bus yang tidak sesuai dengan standar.

Baca Juga:

Sementara itu, Sadira sendiri telah mengungkapkan penyesalannya atas kejadian tragis ini. Meskipun sudah berusaha sebaik mungkin, ia mengaku bahwa takdir telah menentukan nasib semua orang yang terlibat dalam kecelakaan ini. Sadira juga menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada keluarga korban atas kehilangan yang mereka alami.

Kisah pilu ini memberikan pelajaran yang dalam tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara, serta perlunya pengawasan yang ketat terhadap kondisi kendaraan umum. Semoga tragedi ini menjadi pemicu bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam transportasi, sehingga kecelakaan serupa dapat diminimalkan di masa depan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Bahlil Undang Rusia Garap Cadangan Migas di Indonesia, Rusia Siap Turun Gunung!
Prabowo: Rusia Pegang Peran Kunci Redakan Konflik Iran-Israel
Pemprov Sumut dan Polandia Jajaki Kerja Sama di Bidang Pendidikan, Pariwisata, dan Perkebunan
Pemprov Sumut Dukung Percepatan Cetak Sawah untuk Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
Jangan Senang Dulu! ASN Boleh WFA, Tapi Ini Syarat dan Batasannya
Swasembada Pangan Jadi Senjata Utama Indonesia Hadapi Krisis Global
komentar
beritaTerbaru