
Prasetyo Edi Bantah Beathor Suryadi Terlibat di Tim Jokowi-Ahok 2012: Pernyataannya Hanya “Katanya”
JAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, angkat bicara terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali me
Politik
TANJABBAR -Sebuah kejadian tragis telah menggetarkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), di mana kasus pembunuhan yang dilakukan oleh FH terhadap seorang begal berinisial E telah terungkap. Namun, detik demi detik mengungkapkan lapisan cerita yang tak terduga, bahwa tindakan itu bukanlah serangan semata, melainkan upaya seorang individu untuk membela diri.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi Andri Ananta Yudhistira, mengungkap fakta mengejutkan ini dalam sebuah jumpa pers yang diselenggarakan di kantor polisi Jambi pada hari Minggu yang suram, tanggal 12 Mei 2024.
Kronologis kejadian menggambarkan peristiwa tragis yang terjadi pada hari Selasa, tanggal 30 April lalu, ketika FH dan adiknya, LH, sedang mengendarai sepeda motor di jalanan sunyi Desa Taman Raja, Kecamatan Tungkal Ulu, Tanjabbar. Kedamaian perjalanan mereka terganggu ketika mereka dihadang oleh dua individu yang ternyata adalah begal, berinisial E dan H, yang menuntut uang dari keduanya.
Baca Juga:
Namun, apa yang terjadi selanjutnya adalah serangkaian peristiwa yang membawa konsekuensi tragis. Dengan keberanian yang tak terduga, FH, yang saat itu tengah dalam kondisi terluka di tangan kirinya, menyerang balik ketika diserang oleh E. Dalam serangan balasan itu, FH berhasil menjatuhkan E dan dengan cepat mengambil pisau dari kendaraannya, menusuknya ke perut pelaku E.
Namun, perlawanan tak berakhir di situ. H, rekan begal E, juga mencoba menyerang FH, memaksa FH untuk bertindak lebih tegas lagi. Dalam situasi tanpa ampun, FH terpaksa menikam H di rusuk kirinya, yang juga berujung pada luka fatal.
Baca Juga:
Kepolisian telah bertindak cepat, menangkap FH pada tanggal 2 Mei 2024, dan segera menetapkannya sebagai tersangka. Namun, penyelidikan lebih lanjut membawa kebenaran yang tak terduga. Dengan keterangan dari FH sendiri, serta saksi-saksi lainnya, termasuk H yang selamat dari insiden tersebut, terungkap bahwa mereka sebenarnya adalah korban pemalakan oleh E dan H.
Dalam upaya memastikan keadilan dan kebenaran, kepolisian memutuskan untuk menghentikan penanganan kasus pembunuhan yang awalnya dikenakan terhadap FH, dan menggantinya dengan proses hukum baru berdasarkan Pasal 49 KUHP tentang pembelaan terpaksa.
Peristiwa ini menjadi cerminan betapa kompleksnya kehidupan di tengah masyarakat, di mana seringkali keseimbangan antara perlindungan diri dan kepatuhan hukum menjadi sangat tipis. Dari Jambi, ini adalah laporan terbaru kami untuk membawa fakta dan kebenaran kepada masyarakat.
(N/014)
JAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, angkat bicara terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali me
PolitikNORWEGIA Keluarga Kerajaan Norwegia diguncang kabar mengejutkan. Marius Borg Hiby (28), putra sulung dari Putri Mahkota MetteMarit, r
InternasionalJAKARTA Polri siap mengamankan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke79 Bhayangkara yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas)
NasionalJAKARTA Bursa saham Amerika Serikat kembali mencetak sejarah baru.Pada penutupan perdagangan Jumat (27/6/2025) waktu setempat, dua indek
EkonomiJAKARTA Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan bahwa dirinya pernah meminta bantuan Presiden RI Prabowo Subianto dalam m
NasionalDELI SERDANG Maskapai penerbangan berbiaya hemat AirAsia resmi membuka rute internasional baru yang menghubungkan Phuket, Thailand dan M
PariwisataJAKARTA Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa bantuan sosial (bansos) tidak boleh dijadikan alat politik. I
EkonomiJAKARTA Ajang bergengsi Indonesia Property & Bank Award (IPBA) keXIX Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Menteri Perumahan dan Kawa
EkonomiMEDAN Pemerintah Kota Medan terus mengintensifkan upaya penanganan banjir dan persoalan drainase di wilayah Medan Utara. Wali Kota Medan
PemerintahanPADANG Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Prof. Budi Santoso, mengingatkan bahwa penambahan jumlah d
Kesehatan