BREAKING NEWS
Senin, 23 Juni 2025

Sebelum lakukan Aksi Keji, TS Menitipkan Anaknya , Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Ciamis

BITVonline.com - Sabtu, 04 Mei 2024 08:57 WIB
45 view
Sebelum lakukan Aksi Keji, TS Menitipkan Anaknya , Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Ciamis
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

CIAMIS -Kejadian tragis yang terjadi di Blok Cimeong, Dusun Sindangjaya, RT 08, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat, memilukan banyak pihak. Pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan oleh TS terhadap istrinya telah menjadi sorotan publik. Namun, bukan hanya peristiwa mengerikan ini yang mencengangkan, namun fakta-fakta terbaru yang terkuak juga menambah kebingungan dan keprihatinan.

Pelaku, TS, tidak hanya memutilasi istrinya sendiri, tapi juga menawarkan dagingnya kepada tetangga. Yang lebih mencengangkan lagi, sebelum aksi keji itu terjadi, TS menitipkan anaknya ke Ketua RT setempat. Alasan yang diberikan, bahwa dia akan merantau ke Kalimantan, seolah menjadi sebuah catatan kelam sebelum aksi mengerikan itu terlaksana.

Dalam laporan terbaru, Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, mengungkapkan bahwa kondisi psikis pelaku masih belum stabil. Hal ini menjadi alasan pihak kepolisian belum bisa menggali informasi secara mendalam dari pelaku. Diketahui bahwa pelaku bahkan melakukan percobaan bunuh diri sebelum melakukan aksinya yang keji.

Baca Juga:

Kondisi psikis pelaku yang labil menggambarkan betapa kompleksnya masalah ini. Pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan kejiwaan yang lebih mendalam pada hari Senin mendatang. Faktor psikologis dan kesehatan mental menjadi sorotan penting dalam kasus seperti ini, mengingat adanya indikasi perilaku reaktif dan bunuh diri yang dilakukan pelaku sebelumnya.

Selain itu, keterangan bahwa korban sempat berkomunikasi dengan petugas Puskesmas dan bahkan diberikan obat penenang menggambarkan bahwa kasus ini memiliki latar belakang yang kompleks secara psikologis. Hal ini menunjukkan pentingnya penanganan yang holistik dan mendalam dalam kasus-kasus kejahatan yang melibatkan faktor psikologis pelaku.

Baca Juga:

Kasus ini juga mengingatkan kita akan pentingnya peran komunitas dalam mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan mental. Pentingnya sosialisasi dan pemahaman mengenai kesehatan jiwa tidak boleh diabaikan, agar masyarakat lebih peka terhadap indikasi kecenderungan perilaku berisiko seperti yang terjadi dalam kasus ini.

Peristiwa mengerikan ini juga membangkitkan kesadaran akan perlunya dukungan lebih besar terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga. Ketersediaan layanan kesehatan mental yang lebih luas dan akses yang mudah menjadi tuntutan yang semakin mendesak dalam situasi seperti ini.

Kasus pembunuhan dengan latar belakang psikologis yang rumit seperti ini harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah dalam menyusun strategi pencegahan kejahatan dan perlindungan terhadap kesehatan mental masyarakat secara menyeluruh.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Demokrat AS Murka: Serangan Trump ke Iran Bisa Picu Pemakzulan
ARMY Bersiap! BTS Dikonfirmasi Comeback OT7 Maret 2026 Usai Rampungkan Wamil
Ketua PHDI Pemurnian Ida Bagus Putu Dunia Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-79: "Polri untuk Masyarakat"
Meta Rilis Kacamata Pintar Oakley Meta HSTN Seharga Rp 8,2 Juta, Bisa Rekam Video 3K dan Jawab Pertanyaan Visual
Prakiraan Cuaca Aceh Hari Ini, Jumat 20 Juni 2025: Berawan dan Hujan Petir di Sejumlah Wilayah
Al Ghazali dan Alyssa Daguise Hadir Memukau di Acara Ngunduh Mantu Bertema Javanese Royal Wedding
komentar
beritaTerbaru