SURABAYA – Anggota DPR RI, Mufti Anam, mengungkapkan pengalamannya menjadi korban penipuan dari travel umrah yang diketahui bernama Pangeran Tour and Travel 7 April 2024. Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyangkut figur publik yang menjadi korban praktik penipuan yang cukup rumit.
Mufti Anam mengawali ceritanya dengan memaparkan bahwa ia tertarik dengan tawaran paket VIP umrah iktikaf 10 hari terakhir Ramadan yang ditawarkan oleh travel tersebut. Paket tersebut menawarkan fasilitas menginap di Hotel Hilton Madinah dan Hotel Dar Tawhid Intercontinental Makkah. Dengan penuh antusiasme, Mufti Anam melakukan pembayaran dan menambah fasilitas seperti pesawat business class dan paket tambahan tur ke Al Ula.
Namun, masalah muncul saat hari H keberangkatan tiba. Mufti Anam mendapat telepon dari pemilik travel, Andik Setiawan, yang meminta tambahan uang pembayaran dengan alasan kesalahan perhitungan dari pihak travel. Meski sudah berada di Bandara Juanda, Mufti Anam terpaksa menambah pembayaran agar tidak kehilangan kesempatan berangkat.
Saat tiba di Tanah Suci, masalah semakin kompleks. Mufti Anam dan keluarganya diusir dari hotel tempat menginap karena dianggap belum membayar. Hal ini menjadi puncak ketidakadilan yang dirasakan oleh Mufti Anam dan keluarganya.
Kekecewaan Mufti Anam semakin mendalam karena tidak mendapat respons dari Andik Setiawan setelah keluhan ini viral di media sosial. Selain itu, ia mengakui kesalahannya yang terlalu percaya dengan Andik, mengingat mereka sudah memiliki hubungan sebelumnya saat bekerja di perusahaan provider ternama di Indonesia.
Kasus ini juga telah dilaporkan ke Polrestabes Surabaya oleh Mufti Anam dan korban lainnya. Pihak kepolisian saat ini sedang mendalami kasus ini, termasuk mengumpulkan keterangan dari para saksi dan bukti-bukti lainnya.
Mufti Anam menegaskan bahwa kejadian ini tidak hanya menimpanya, tetapi juga banyak korban lain yang merasakan dampak negatif dari praktik penipuan yang dilakukan oleh travel tersebut. Hal ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih travel umrah dan memastikan keabsahan dan kredibilitas dari penyelenggara tersebut.
Kita tunggu perkembangan lebih lanjut dari kasus ini dan harapan agar tindakan hukum bisa diambil secara tegas terhadap pelaku penipuan.
(K/09)
Mufti Anam Ungkap Pahitnya Jadi Korban Penipuan Travel Umrah