
Tertangkap Kamera Lakukan Pungli, Aiptu RH Dipatsus 30 Hari oleh Polrestabes Medan!
MEDAN Seorang anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan, berinisial Aiptu RH, viral di media sosial setelah terekam kamera d
Hukum dan Kriminal
JAKARTA -Sebuah drama hukum yang mengguncang Jakarta kembali menemukan sorotan dalam kasus dugaan pencucian uang yang menjerat Hanan Supangkat, seorang pengusaha ternama. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) kembali bergerak dalam proses penyelidikan, menyita sejumlah dokumen penting dan uang tunai senilai Rp 15 miliar dari kediamannya di Jakarta Barat.
Keberadaan Hanan Supangkat tengah menjadi sorotan publik setelah ia meminta penjadwalan ulang pemeriksaan oleh KPK terkait kasus yang tengah dihadapinya. Pada Kamis (14/3/2024), Hanan yang seharusnya diperiksa oleh KPK pada hari itu tidak hadir, meminta penjadwalan ulang pada Rabu (20/3) pekan depan.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, dalam pernyataannya kepada wartawan menjelaskan bahwa proses penggeledahan pada kediaman Hanan Supangkat telah menghasilkan temuan yang signifikan. Uang dalam bentuk tunai maupun valas senilai Rp 15 miliar diduga memiliki kaitan langsung dengan perkara tersebut. KPK segera melakukan penyitaan dan analisis terhadap temuan tersebut.
Baca Juga:
Dalam kasus ini, Hanan Supangkat diduga terlibat dalam serangkaian tindak pidana, termasuk pencucian uang (TPPU), yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Syahrul Yasin Limpo sendiri telah dijerat dalam tiga perkara, termasuk pemerasan dan gratifikasi.
Total gratifikasi yang diduga diterima Syahrul Yasin Limpo mencapai angka yang mencengangkan, yakni sebesar Rp 44,5 miliar. Uang tersebut diperolehnya selama menjabat Menteri Pertanian pada periode 2020-2023. Jaksa KPK menyebutkan bahwa Syahrul Yasin Limpo juga meminta jatah 20 persen dari anggaran di setiap sekretariat dan direktorat di Kementerian Pertanian RI, mengancam para pejabat eselon I bahwa jabatan mereka akan terancam jika tidak mengikuti perintah tersebut.
Baca Juga:
KPK, sebagai lembaga penegak hukum, terus mengupayakan penyelidikan secara mendalam terhadap kasus ini. Masyarakat menantikan hasil yang adil dan transparan dari proses hukum yang sedang berlangsung. Penegakan hukum yang tegas terhadap kasus korupsi dan TPPU diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
Dalam suasana ketegangan dan kecurigaan, kasus ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk semakin memperhatikan integritas dan akuntabilitas dalam dunia bisnis dan politik. Tagar #HukumTegasKPK menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, menyoroti pentingnya pemberantasan korupsi untuk menciptakan tatanan sosial yang lebih adil dan bermartabat.
(K/09)
MEDAN Seorang anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan, berinisial Aiptu RH, viral di media sosial setelah terekam kamera d
Hukum dan KriminalSAMOSIR Bupati Samosir Vandiko Gultom secara resmi menandatangani persetujuan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) menjadi Peraturan
Pemerintahanjakarta Presiden Prabowo Subianto secara tegas menginstruksikan dua menterinya, yaitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pe
KesehatanBONDOWOSO Presiden Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf secara terbuka karena batal hadir dalam acara Peresmian Pengoperasian dan
PeristiwaJAKARTA Kebakaran hebat melanda sebuah rumah tinggal di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Kembang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat,
PeristiwaBATU BARA Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Batu Bara tu
PemerintahanLABURA PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara (Divre I Sumut) menertibkan satu unit bangunan liar tanpa izin ya
NasionalMEDAN Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan Tahun 1446 H/2025 M, Ahmad Qosbi, mengumumkan bahwa fase pemulangan je
NasionalMEDAN Suasana haru dan penuh kebahagiaan menyelimuti Asrama Haji Medan saat ratusan jemaah haji tiba dari Tanah Suci, Rabu (25/6/2025). Dal
PemerintahanMATARAM Jenazah Juliana Marins (27), pendaki asal Brasil yang meninggal dunia saat mendaki Gunung Rinjani, akan dibawa ke Bali untuk proses
Peristiwa