ART Viral Ditangkap Usai Membobol ATM Majikan Hingga Puluhan Juta

BEKASI – Polisi berhasil menangkap seorang wanita berinisial YS, yang merupakan asisten rumah tangga (ART) di Pancoran, Jakarta Selatan, atas dugaan pembobolan ATM milik majikannya dengan nilai mencapai puluhan juta rupiah. Kapolsek Pancoran, Kompol Sujarwo, mengungkapkan bahwa pelaku sempat berpindah-pindah tempat untuk menghindari penangkapan, bahkan sempat melarikan diri hingga ke Lampung sebelum akhirnya ditangkap di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (20/2) dini hari.

“Pelaku setelah melakukan perbuatannya ke Lampung, dicari di alamatnya tidak ketemu ternyata sudah kembali ke Jakarta hingga akhirnya berhasil ditangkap di daerah Bekasi. Pelaku berpindah-pindah bersembunyi,” ungkap Kompol Sujarwo.

YS berhasil ditangkap oleh anggota Unit Reskrim Polsek Pancoran. Korban dilaporkan menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat tindakan pelaku. YS telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan. Dalam pemeriksaan, YS mengakui perbuatannya dan mengklaim melakukan pembobolan ATM majikannya karena terdesak masalah ekonomi. YS diketahui menguras uang dari ATM milik majikannya dengan menggunakan tanggal lahir korban sebagai PIN.

“Tersangka YS asisten rumah tangga tersebut mengambil ATM di dalam mobil dan di dalam rumah kemudian mencoba menggunakan PIN tanggal lahir korban hingga berhasil menarik uang tersebut,” jelasnya.

Kasus ini sebelumnya menjadi viral di media sosial setelah diketahui bahwa seorang ART mengambil uang milik majikannya senilai Rp 20 juta selama satu bulan bekerja. YS diduga mengetahui PIN ATM milik majikannya.Video yang beredar menunjukkan seorang wanita yang diduga sebagai ART sedang mengambil uang melalui ATM. Wanita tersebut terlihat mengenakan baju berwarna merah muda dan terlihat terisak dalam video tersebut.

“ini pembantu saya, namanya Yunita, dia barusan keluar, saya lihat ngambil uang cash dan dikantongi, ini ada ATM saya dan ATM mama saya. Dan kemarin saya kehilangan di Mandiri Rp 5 juta, hari ini di BRI Rp 5 juta ya, nanti insyaallah akan dilaporkan ke polisi,” demikian keterangan dalam video yang diunggah oleh akun korban Muhammad Aljufri.

Dalam video tersebut juga terlihat tiga kartu ATM beserta sejumlah uang tunai pecahan Rp 50 ribu yang dipajang di atas meja depan ART tersebut. YS disebut telah melarikan diri sebelum akhirnya dibawa ke kantor polisi.

(AS)