JAKARTA – Pada dini hari, kehebohan melanda Polsek Metro Tanah Abang ketika sebanyak 16 tahanan berhasil kabur dari rumah tahanan (rutan) setempat. Insiden yang mengejutkan tersebut memicu respons cepat dari pihak kepolisian yang segera membentuk tim khusus (timsus) untuk memburu 14 tahanan yang masih buron.
Tindakan cepat ini juga melibatkan berbagai unit kepolisian, termasuk Propam dan unit identifikasi dari Polres Metro Jakarta Pusat. Kolaborasi lintas unit ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengejaran terhadap para tahanan yang berhasil melarikan diri.
Proses pengejaran ini menjadi prioritas utama pihak kepolisian dalam rangka mengembalikan ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut. Dengan melibatkan berbagai unit dan sumber daya yang tersedia, diharapkan upaya penangkapan terhadap para tahanan kabur dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
Kabar mengenai kasus ini tersebar luas setelah warga sekitar melaporkan adanya sekelompok orang tak dikenal yang terlihat berlarian di sekitar area polsek. Kejadian ini memberikan gambaran betapa pentingnya kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat dalam mengatasi situasi darurat seperti ini.
Lebih lanjut, investigasi menyimpulkan bahwa para tahanan berhasil melarikan diri dengan memanfaatkan kondisi ventilasi udara yang terbuka di dalam rutan. Mereka juga diketahui menggunakan cara-cara kreatif, seperti memotong terali dan menggunakan sajadah untuk memperlancar aksinya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus berupaya melakukan pengejaran terhadap para tahanan yang kabur. Di tengah upaya penegakan hukum yang intensif, masyarakat pun diharapkan tetap tenang dan memberikan dukungan kepada pihak kepolisian dalam menangani situasi ini.
(A/08)
16 Tahanan Polsek Metro Tanah Abang Berhasil Kabur, Polisi Bentuk Tim Khusus Buru Buronan