MEDAN – Seorang dokter muda, Fladiniyah Puluhulawa, dilaporkan terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang pekerja roti bakar di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Medan. Korban yang bernama Fitra Samosir melaporkan insiden ini ke Polrestabes Medan setelah dirinya diduga dicakar dan ditendang oleh Fladiniyah.
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arief Setyawan, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap pelaku, namun Fladiniyah tidak hadir saat dimintai keterangan. “Kan kita punya proses,” kata Gidion saat diwawancarai oleh media, Jumat (10/1/2025). Kejadian penganiayaan ini terungkap melalui rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, Fladiniyah terlihat melemparkan kotak makanan ke arah korban dan kemudian menganiaya seorang pekerja perempuan. Fitra mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi pada Kamis, 19 Desember 2024, sekitar pukul 19.00 WIB, setelah sebelumnya pelaku membeli roti bakar dari kios tempat Fitra bekerja.
Menurut Fitra, pelaku datang kembali ke kios untuk membawa sisa roti bakar yang dibelinya dan langsung melemparkan roti ke arahnya tanpa basa-basi. Fladiniyah kemudian mencakar, menjambak rambut, dan menendangnya. “Setelah itu, dia langsung pergi ke mobilnya. Saya kejar dan tanya apa kesalahan saya, namun dia menolak memberi penjelasan,” kata Fitra.
Fitra menyatakan bahwa alasan Fladiniyah marah adalah karena topping roti bakar Bandung yang dibelinya dianggap terlalu sedikit. Akibat penganiayaan tersebut, Fitra mengalami luka di tangan dan keningnya. Setelah kejadian itu, ia langsung melapor ke pihak kepolisian untuk memastikan proses hukum terhadap pelaku.
Fitra baru mengetahui identitas pelaku setelah diberitahu oleh pembeli lain bahwa Fladiniyah adalah dokter yang sebelumnya sempat viral karena aksi ngamuk di RSUD Pirngadi Medan. Sebelumnya, Fladiniyah dikabarkan pernah terlibat insiden serupa di rumah sakit tersebut.
(christie)
Dokter Muda Di Medan Dilaporkan Terlibat Penganiayaan Terhadap Pekerja Roti Bakar