
Mahasiswa dan Pedagang Gelar Aksi Unjuk Rasa di DPRD Madina, Ini 21 Tuntutan Mereka
MADINA Sejumlah mahasiswa dan pedagang dari Pasar Baru Panyabungan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Mandailing Natal (Madina
Nasional
MEDAN – Polda Sumatera Utara (Sumut) menegaskan komitmennya untuk menindak tegas tujuh anggota Sat Reskrim Polrestabes Medan yang diduga terlibat dalam penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Budianto Sitepu (42), warga Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang. Tindak tegas tersebut mencakup pemecatan tidak hormat jika terbukti bersalah.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap anggotanya yang melanggar kode etik. “Komitmen Pimpinan Polri menindak tegas setiap anggota yang melanggar kode etik hingga sanksi PTDH (Pemecatan Tidak Hormat) jika terbukti bersalah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (30/12/2024).
Tujuh anggota yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut sebelumnya bertugas di Sat Reskrim Polrestabes Medan dan kini telah dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri. Mereka juga ditempatkan dalam penahanan khusus (Patsus) oleh Bid Propam untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga:
“Betul, ketujuh anggota yang terduga pelanggar sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sumut dan Ditreskrimum. Proses penyelidikan terus berlangsung dan belum ada penetapan status tersangka,” jelas Kombes Hadi.
Peristiwa ini bermula pada Selasa (24/12/2024), ketika Budianto Sitepu bersama dua temannya diduga dianiaya oleh Ipda Imanuel Dachi, Panit Resmob Polrestabes Medan, dan anggota lainnya di Jalan Horas, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang. Setelah penganiayaan, ketiga korban dibawa ke Polrestabes Medan dan dijebloskan ke sel tahanan.
Baca Juga:
Namun, beberapa jam setelah ditahan, Budianto yang dalam keadaan babak belur sempat muntah-muntah dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Meski mendapatkan perawatan, nyawanya tidak tertolong dan Budianto akhirnya meninggal dunia pada Kamis (26/12/2024).
Pihak keluarga dan masyarakat sekitar mengecam peristiwa ini, dan meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut secara transparan. Kasus ini pun semakin memicu perhatian publik terhadap perlunya evaluasi terhadap tindakan aparat penegak hukum dalam melaksanakan tugas mereka.
Polda Sumut berjanji untuk memberikan proses hukum yang adil dan tegas bagi siapapun yang terbukti terlibat dalam kasus ini, demi menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
MADINA Sejumlah mahasiswa dan pedagang dari Pasar Baru Panyabungan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Mandailing Natal (Madina
NasionalPADANGSIDIMPUAN Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar dengan penuh khidmat dan nuansa kekeluargaan oleh Forum Komunikasi Keluarga Be
AgamaMEDAN (bitv) Pengguna dompet elektronik DANA berkesempatan menerima saldo gratis senilai Rp224.000 pada malam ini, Senin, 8 September 2025
EkonomiMANADO Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat melanda
NasionalJAKARTA Kesehatan mental ternyata tak hanya bergantung pada pikiran dan lingkungan, tapi juga dipengaruhi oleh kondisi usus. Hal ini disam
KesehatanJAKARTA Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menanggapi perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subian
NasionalLANGKAT Seorang pria paruh baya bernama Zulkifli (55) nyaris hanyut terseret arus deras di Sungai Pelawi, Kecamatan Babalan, Kabupaten L
PeristiwaJAKARTA Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Nirmala Ika K., M.Psi., Psikolog, menegaskan bahwa seorang ibu memerlukan dukungan
KesehatanSURABAYA Pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia dan Timnas Lebanon masih berlangsung ketat tanpa gol hingga menit ke30 di S
OlahragaMEDAN Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Kejuaraan Judo Terbuka Piala Wali Kota Medan 20
Olahraga