
OnePlus Luncurkan OxygenOS 16: Fitur AI Canggih dan Kustomisasi Tak Terbatas!
MEDAN OnePlus telah merilis pembaruan perangkat lunak terbarunya, OxygenOS 16, yang kini berbasis pada Android 16. adsensePembaruan in
Sains & TeknologiMEDAN – Puskesmas Aek Natolu, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba, Sumut, saat ini digegerkan oleh kasus dugaan korupsi dan pemotongan dana hak-hak para tenaga medis, seperti Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Ini setelah kasus yang diduga dilakukan Kepala Puskesmas Aek Natoludr Betty Simalullang itu, dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Toba.
Tidak main-main. Dugaan korupsi itu justru dilaporkan oleh salah seorang dokter di Puskesmas tersebut, dr Maria Emy Sinaga pada Selasa 18 Februari 2025 lalu. Laporan tersebut diterima langsung oleh Nova R Siahaan, petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejari Kabupaten Toba.
"Iya Pak. Saya sudah menyampaikan surat laporan pengaduaan ke Kejari Toba, atas dugaan korupsi dan penyelengan dana hak-hak para tenaga medis seperti dana BOK yang dilakukan Kepala Puskesmas," jelas Dr Maria melalui telepon selular, Rabu (19/02/2025).
Menurut dr Maria, praktik dugaan penyelewengan uang negara dan pemotongan dana hak-hak paramedis itu, sudah sangat keterlaluan. "Kasihan para pegawai, hak-haknya dipotong," tegas dr Maria.
Dalam laporan ke Kejari Toba itu, dr Maria mengaku melampirkan sejumlah bukti-bukti perbuatan dugaan korupsi dan pemotongan dana hak-hak paramedis tersebut. "Saya lampirkan juga bukti-bukti terkait dugaan korupsi dan pemotongan dana hak-hak tenaga medis itu," jelas dr Maria.
TEKEN PERNYATAAN
dr Maria sendiri mengaku mendapat informasi bahwa, setelah dugaan korupsi dan pemotongan dana hak-hak tenaga medis itu dilaporkan ke kejaksaan, Kepala Puskesmas Aek Natolu dr Betty Simanullang berusaha menyiasati agar lolos dari jeratan hukum.
Menurut dr Maria, siasat itu dilakukan dengan cara mengedarkan surat pernyataan yang harus ditandatangani seluruh pegawai di Puskesmas Aek Natolu.
"Saya dapat informasi bahwa sudah diedarkan kertas berisi surat pernyataan yang harus ditandatangani seluruh pegawai Puskesmas," kataya.
Menurut dr Maria, surat pernyatan yang diedarkan kepada seluruh pegawai di Puskesmas Aek Natolu untuk ditandatangani itu, berisikan bahwa tidak benar ada pemotongan dana hak tenaga medis.
"Kemudian, meminta agar saya dipindahkan dari Puskesmas Aek Natolu. Jadi, seolah-olah, seluruh pegawai meminta saya dipindahkan dari Puskesmas Aek Natolu," kata dr Maria.
Sayangnya, Kepala Puskesmas Aek Natolu, Kecamatan Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba, Sumut dr Betty Simanullang, tidak mengangkat telephon selularnya ketika dikonfirmasi, Rabu (19/02/2025). Bahkan, pesan WhatApss yang meminta konfirmasi atas laporan dugaan korupsi tersebut, tidak dijawab hingga Kamis (20/02/2025).*
(as)
MEDAN OnePlus telah merilis pembaruan perangkat lunak terbarunya, OxygenOS 16, yang kini berbasis pada Android 16. adsensePembaruan in
Sains & TeknologiJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan ultimatum keras kepada para menterinya menjelang setahun pemerintahann
PolitikJAKARTA PT PLN (Persero) kembali menghadirkan promo menarik untuk pelanggan setia dengan memberikan diskon 50 persen untuk tambah daya l
EkonomiSARMI Gempa dengan kekuatan 5,1 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Sarmi, Papua, pada Minggu pagi (19/10), tepatnya pukul 09.52 WIB
PeristiwaMEDAN Harga berbagai jenis beras di Indonesia mengalami variasi pada akhir pekan ini, dengan sejumlah komoditas pangan lainnya juga meng
EkonomiJAKARTA Mantan Calon Wakil Presiden 2024, Mahfud MD, mengaku heran atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dirinya melap
Hukum dan KriminalJAKARTA Kabar duka datang dari lingkungan Tentara Nasional Indonesia. adsenseMantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampre
SosokSAMOSIR Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menegaskan pentingnya media massa yang ingin menjalin kerja sama dengan pemer
NasionalJAKARTA Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan peristiwa mengejutkan saat sang kakak mendapat tawaran sua
PolitikJAKARTA Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tri Artining Putri, menyuarakan kembali aspirasinya untuk kembali bertugas di
Hukum dan Kriminal