
Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polda Aceh Gelar Aksi Bersih Pantai di Ulee Lheue
BANDA ACEH Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke79, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menggelar aksi bersihbersih pantai yang berlangsu
NasionalPANGKALPINANG -Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Pol. Mathinus Hukom, mengungkapkan angka yang mengejutkan terkait peredaran uang dalam transaksi narkoba di Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa peredaran uang untuk membeli narkoba di tanah air mencapai Rp524 triliun setiap tahunnya.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba memerlukan sinergitas dari berbagai pihak.
Baca Juga:
Dalam kesempatan membuka Implementasi Program P4GN (Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Pangkalpinang pada Rabu (5/3/2025), Komjen Pol. Mathinus Hukom menegaskan bahwa jumlah uang sebesar Rp524 triliun tidak hanya menunjukkan tingginya permintaan terhadap narkoba, tetapi juga dampaknya terhadap kehidupan sosial dan keluarga.
Baca Juga:
Ia menyebutkan bahwa uang yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kewajiban agama, sosial, serta kebutuhan keluarga, justru dialihkan untuk membeli barang haram tersebut.
"Pengguna narkoba ini tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannya, tetapi lebih memilih membeli narkoba," ujarnya.
Selain itu, Mathinus Hukom juga menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh para pengedar narkoba dalam menggunakan uang yang begitu banyak untuk membeli pengaruh, termasuk di kalangan pejabat dan penegak hukum.
Ia menegaskan bahwa uang sebanyak itu bisa digunakan untuk mempengaruhi siapa saja, bahkan penegak hukum, yang berpotensi menghambat upaya pemberantasan narkoba.
"Uang yang begitu banyak ini bisa membeli siapa saja, bisa membeli saya yang berdiri di sini, dan bagaimana jika saya tidak memiliki kekuatan untuk mencegah dan menangkal serangan begitu kuat ini," ungkapnya.
Komjen Pol. Mathinus Hukom juga berbagi pengalaman pribadinya yang menunjukkan bagaimana pengedar narkoba berusaha mempengaruhi penegak hukum dengan cara yang licik.
"Ini pernah terjadi pada tahun 2011, saat saya ditunjuk menjadi Direktur Intelijen BNN. Pengedar narkoba mengirimkan amplop uang kepada orang tua saya di kampung, namun saya meminta orang tua untuk membuang amplop tersebut ke pantai," kenangnya.
Pernyataan tersebut mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan aparat penegak hukum dalam memerangi peredaran narkoba yang semakin meresahkan.
Dengan peredaran uang yang sangat besar dan dampak sosial yang begitu luas, upaya bersama untuk mengatasi masalah narkoba menjadi semakin mendesak.
Semua pihak diharapkan berperan aktif dalam memberantas penyalahgunaan narkoba demi masa depan bangsa yang lebih baik.
(at/a)
BANDA ACEH Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke79, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menggelar aksi bersihbersih pantai yang berlangsu
NasionalSt. Petersburg, Rusia Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tampil sebagai pembicara utama dalam ajang bergengsi The 28th St. Peter
InternasionalMEDAN Kasus penembakan dua remaja oleh Kapolres Pelabuhan Belawan nonaktif AKBP Oloan Siahaan terus bergulir. Saat ini, Oloan masih menjala
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden ke6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan bahwa ia sempat bertukar pesan langsung dengan Pre
NasionalTEL AVIV Konflik bersenjata antara Iran dan Israel kembali memanas. Militer Israel mengonfirmasi bahwa Iran kembali meluncurkan serangan r
InternasionalJAKARTA Kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat, USS Nimitz (CVN68), dilaporkan mematikan sistem transpondernya saat melintas d
InternasionalJAKARTA Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar (Cak
PemerintahanOleh Teuku Azhar Ibrahim Lc. Di tengah citra Aceh keluar sebagai provinsi yang intoleran, atau dikaitkan dengan penerapan Syariat Islam d
OpiniBATU BARA Pemerintah Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, terus menunjukkan komitmennya dalam membangu
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan PT Insight Investments Management (PT IIM) sebagai tersangka korporasi dalam kasus d
Hukum dan Kriminal