BREAKING NEWS
Minggu, 15 Juni 2025

Viral! Dugaan Korupsi Dana Desa Lawira II Nias Utara Membuat Warga Geram di Facebook

Kharisman Gea - Jumat, 14 Maret 2025 07:09 WIB
333 view
Viral! Dugaan Korupsi Dana Desa Lawira II Nias Utara Membuat Warga Geram di Facebook
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

NIAS UTARA - Isu tentang dugaan korupsi Dana Desa di Desa Lawira II, Kecamatan Lotu, Kabupaten Nias Utara kembali mencuri perhatian publik setelah masyarakat desa mengungkapkan kekecewaan mereka di media sosial, khususnya di Facebook.

Baca Juga:

Baca Juga:

Para pengguna media sosial dibuat terheran-heran dengan masalah yang telah berlangsung sejak tahun anggaran 2021 hingga tahun anggaran 2025.

Masyarakat Desa Lawira II mengeluhkan adanya pemotongan dana desa setiap tahunnya, serta ketidakjelasan terkait pengelolaan anggaran tersebut.

Sejak 2021 hingga 2024, anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa terus mengalami pemotongan tanpa ada kejelasan alasan atau pelaku di baliknya.

"Saya selalu bertanya-tanya kenapa masyarakat desa Lawira II yang dibuat menanggung kesalahan, sementara yang mengelola keuangan desa adalah Pemerintah Desa Lawira II. Jika ada kesalahan dalam pengelolaan dana, mengapa tidak ada sanksi bagi pemerintah desa yang melanggar aturan?" ungkap salah seorang warga desa Lawira II yang memposting keluhan tersebut di media sosial.

Tidak hanya soal pemotongan dana desa, masalah lain yang mencuat adalah gaji perangkat desa yang tertunda selama tiga bulan pada tahun anggaran 2021, akibat dugaan masalah dalam pengelolaan keuangan desa tahun sebelumnya.

"Ada masalah yang sangat serius dalam pengelolaan keuangan desa, tapi tidak ada tindakan nyata dari Dinas PMD Kabupaten Nias Utara atau Inspektorat yang dapat menyelesaikan masalah ini," lanjutnya.

Menurut laporan, masalah ini bermula pada tahun anggaran 2020, di mana dana SILPA yang seharusnya dikembalikan ke rekening desa tidak teridentifikasi.

Jumlah uang SILPA yang tidak ada dalam rekening desa pada tahun 2020 sekitar Rp 35 juta dan terus bertambah hingga sekitar Rp 51 juta pada tahun 2024, meskipun tetap dimasukkan dalam APBDes setiap tahunnya.

Masyarakat desa Lawira II kini mempertanyakan kapan masalah ini akan diselesaikan dan mengapa tidak ada tindakan nyata terhadap pelaku dugaan korupsi atau penggelapan dana desa.

Mereka berharap agar pihak terkait segera mengambil tindakan tegas, demi keadilan bagi warga desa yang merasa dirugikan.

"Sampai kapan kami sebagai masyarakat desa Lawira II akan terus menjadi penonton dalam permainan beberapa oknum yang mengelola keuangan desa ini? Kami butuh keadilan dan pembangunan yang merata," ujar warga desa dalam postingan yang mengharapkan perhatian pemerintah untuk menangani masalah ini dengan serius.

Kasus ini sudah pernah dilaporkan kepada pihak Kecamatan, Dinas PMD, Inspektorat, bahkan Kejaksaan Gunung Sitoli.

Namun, hingga saat ini, tidak ada tindak lanjut yang memadai, sehingga masyarakat terus menggantungkan harapan pada pihak yang berwenang untuk segera menyelesaikan masalah ini.

Harapan Masyarakat Masyarakat Desa Lawira II berharap agar keadilan segera ditegakkan, dan dana desa yang dipotong serta uang SILPA yang hilang bisa dikembalikan untuk digunakan sesuai dengan tujuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Mereka juga menginginkan agar oknum yang terlibat dalam penggelapan atau korupsi dana desa diberikan sanksi yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Rapat DPRD Nias Utara Ricuh Gegara Istilah Adat, Skorsing Diberlakukan dan Video Viral!
Satgas Yonif 741/GN Pos Delomil Tuntaskan Pembuatan Teras Rumah Warga di Perbatasan Belu
Dekopinda, Rampas Setia 08, dan Formades Tapsel Sukses Damaikan Konflik Koperasi dengan Warga Doloksordang Julu
Wamendes Riza Patria Berkelakar: Pejabat Tak Urus Desa, Saya Usul Reshuffle ke Presiden Prabowo
Modus Palsukan Tanda Tangan Warga, Eks Kades Siloting Tilep Dana Desa demi Bayar Utang Rentenir
Bupati Batu Bara Hadiri Penutupan TMMD ke-124, Kasad Dorong Percepatan Pembangunan Desa
komentar
beritaTerbaru