
Jokowi bukan Nabi
OlehJaka Budi SantosaDI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses,
OpiniASAHAN - Polres Asahan tengah menyelidiki kasus kematian seorang remaja bernama Pandu Brata Syahputra Siregar (18) yang dilaporkan tewas setelah ditendang oleh oknum polisi.
Sebagai bagian dari proses penyelidikan, pihak kepolisian melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam Pandu di Huta I Parlakitangan Sordang Baru, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun pada hari ini, Minggu (16/3/2025).
Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi mengonfirmasi bahwa ekshumasi memang dilakukan pada hari ini dan hasilnya akan disampaikan dalam konferensi pers.
Baca Juga:
"Iya, benar (diekshumasi hari ini)," ujar Afdhal saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, beredar informasi yang menyebutkan bahwa Pandu tewas setelah ditendang oleh oknum polisi. Namun, Polres Asahan membantah informasi tersebut.
Baca Juga:
"Itu kan kata-kata netizen," kata Afdhal pada Selasa (11/3). Begitu juga dengan Kasi Humas Polres Asahan, Iptu Anwar Sanusi, yang menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Anwar menjelaskan kronologi kejadian yang bermula pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. Personel Polsek Simpang Empat menerima laporan dari masyarakat tentang adanya pemuda yang diduga akan melakukan balap liar di Jalan Sungai Lama, Desa Perkebunan Hessa, Kecamatan Simpang Empat.
Namun, setelah ditelusuri, diketahui bahwa mereka sedang mempersiapkan diri untuk balap lari, bukan balap liar.
Ketika polisi berusaha membubarkan kerumunan tersebut, mereka melanjutkan patroli dan menemukan empat pemuda yang ugal-ugalan dengan sepeda motor.
Polisi berusaha menghentikan mereka, namun salah satu pemuda, termasuk Pandu, melompat dari sepeda motor dan terjatuh. Setelah jatuh, Pandu mencoba melarikan diri dan terjatuh lagi.
Polisi membawa korban ke Polsek Simpang Empat, dan dilakukan pemeriksaan medis di Puskesmas Simpang Empat. Hasil tes menunjukkan bahwa Pandu positif mengonsumsi narkoba. Sekitar pukul 10.00 WIB, keluarga datang untuk menjemput Pandu dan dia meninggalkan polsek dalam keadaan sehat.
Pihak kepolisian juga menunjukkan bahwa tidak ada tindakan penganiayaan terhadap Pandu selama ia berada di Polsek Simpang Empat, yang juga dibuktikan dengan rekaman CCTV.
OlehJaka Budi SantosaDI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses,
OpiniMEDAN Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara menggelar Upacara Kesadaran Berbangs
NasionalTAPANULI UTARA Sungguh menyakitkan bagi hati masyarakat Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumut atas perilaku yang ditunjukkan para pejabat
PemerintahanBALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Bali pada Kamis (19/6) akan didom
NasionalYOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pa
NasionalJAWA BARAT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Jawa Barat pada Kamis (19/6), denga
NasionalMEDAN Presidium Mimbar Rakyat Anti Korupsi (MARAK) Arief Tampubolon, mengaku sangat kecewa dengan buruknya kinerja kejaksaan di Provinsi S
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta pada Kamis (19/6), ya
NasionalACEH Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Provinsi Aceh pada Kamis (19/6) a
NasionalSUMUT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sumatera Utara pada Kamis (19/6). Sebagi
Nasional