
SBY dan Presiden Prabowo Bertukar Pesan Bahas Revisi UU TNI: 80 Persen Aman, Tapi Ada Pasal Rawan
JAKARTA Presiden ke6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan bahwa ia sempat bertukar pesan langsung dengan Pre
NasionalSULAWESI TENGGARA -Sejumlah anggota Brimob diduga terlibat dalam insiden pengeroyokan terhadap tujuh karyawan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) di Kota Kendari, pada Sabtu malam, 15 Maret 2025.
Salah satu korban, Sarlun Sauala, terpaksa dilarikan ke RSUD Kota Kendari akibat luka serius, sementara seorang karyawati berinisial E mengalami kekerasan seksual oleh para pelaku.
Peristiwa tersebut terjadi di halaman kantor PT MTF yang terletak di Jl Brigjen M Yoenoes, depan Mal The Park, sekira pukul 21.00 Wita.
Baca Juga:
Insiden ini terjadi setelah PT MTF Cabang Manado melaporkan kendaraan yang belum dibayar oleh debitur dan menghilang selama sembilan bulan.
Informasi mobil yang diduga hilang tersebut diketahui berada di Kendari, dan PT MTF Cabang Kendari lantas menugaskan Sarlun untuk mencari dan menelusuri keberadaan mobil tersebut.
Baca Juga:
Sarlun menemukan mobil tersebut terparkir di Metro Pool and Cafe di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, dan ternyata mobil itu dikuasai oleh Bharada Suratman, seorang anggota Resimen Brimob Mabes Polri yang sedang bertugas di Kendari.
Setelah melakukan mediasi, Bharada Suratman yang bersama 10 rekannya malah mengancam akan membakar mobil dan kantor PT MTF jika kendaraan itu diserahkan.
Tidak lama setelah itu, lima orang yang diduga anggota Brimob datang membawa senjata tajam jenis badik, martil, dan besi. Mereka langsung menyerang tujuh karyawan PT MTF, yang berupaya menyelamatkan diri.
Namun, satu karyawati berinisial E menjadi korban kekerasan seksual.
"Beberapa polisi berusaha merebut handphone teman wanita kami yang sedang merekam kejadian. Saat itu, sejumlah pelaku meraba alat sensitif korban," ungkap Sarlun.
Sarlun menambahkan bahwa insiden tersebut telah dilaporkan ke Polda Sultra oleh salah seorang karyawan bernama Sarjun. Karyawan PT MTF berharap agar kasus ini diproses secara adil.
Kuasa Hukum Korban, Herman Nompo, menegaskan adanya dugaan keterlibatan oknum Brimob dalam kejadian ini.
"Kami menduga ada keterlibatan oknum Brimob, karena sempat kami dihubungi perwira mereka untuk mengadakan komunikasi yang baik," katanya.
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Sultra, Kombes Pol Sugianto Marweki, menegaskan bahwa puluhan polisi yang terlibat bukan anak buahnya.
"Iya (Resimen Brimob) ada atasan sendiri.
Kasusnya sudah dilaporkan ke Polda," ujarnya.
Polda Sultra telah menerima laporan ini dan berjanji untuk menindaklanjuti kasus tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
(gn/n14)
JAKARTA Presiden ke6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan bahwa ia sempat bertukar pesan langsung dengan Pre
NasionalTEL AVIV Konflik bersenjata antara Iran dan Israel kembali memanas. Militer Israel mengonfirmasi bahwa Iran kembali meluncurkan serangan r
InternasionalJAKARTA Kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat, USS Nimitz (CVN68), dilaporkan mematikan sistem transpondernya saat melintas d
InternasionalJAKARTA Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar (Cak
PemerintahanOleh Teuku Azhar Ibrahim Lc. Di tengah citra Aceh keluar sebagai provinsi yang intoleran, atau dikaitkan dengan penerapan Syariat Islam d
OpiniBATU BARA Pemerintah Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, terus menunjukkan komitmennya dalam membangu
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan PT Insight Investments Management (PT IIM) sebagai tersangka korporasi dalam kasus d
Hukum dan KriminalMEDAN Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, melakukan kunjungan kehormatan ke Kota Medan dengan agenda meninjau langsung pelaks
PemerintahanDENPASAR Dalam upaya menciptakan suasana aman dan nyaman di ruang publik, Kasat Samapta Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Adnyana T.J.S., S
NasionalTAPSEL Gerakan Masyarakat Pemantau Aset Negara (GEMMA) PETA Indonesia melalui tokohnya, Puteri Leida Harahap, menyerukan agar masyarakat t
Nasional