BREAKING NEWS
Senin, 18 Agustus 2025

Pengeroyokan dan Kekerasan Seksual Terhadap 7 Karyawan Leasing di Kendari,Diduga Melibatkan Anggota Brimob!

Justin Nova - Senin, 17 Maret 2025 12:46 WIB
Pengeroyokan dan Kekerasan Seksual Terhadap 7 Karyawan Leasing di Kendari,Diduga Melibatkan Anggota Brimob!
Ilustrasi Pengeroyokan.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SULAWESI TENGGARA -Sejumlah anggota Brimob diduga terlibat dalam insiden pengeroyokan terhadap tujuh karyawan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) di Kota Kendari, pada Sabtu malam, 15 Maret 2025.

Salah satu korban, Sarlun Sauala, terpaksa dilarikan ke RSUD Kota Kendari akibat luka serius, sementara seorang karyawati berinisial E mengalami kekerasan seksual oleh para pelaku.

Peristiwa tersebut terjadi di halaman kantor PT MTF yang terletak di Jl Brigjen M Yoenoes, depan Mal The Park, sekira pukul 21.00 Wita.

Baca Juga:

Insiden ini terjadi setelah PT MTF Cabang Manado melaporkan kendaraan yang belum dibayar oleh debitur dan menghilang selama sembilan bulan.

Informasi mobil yang diduga hilang tersebut diketahui berada di Kendari, dan PT MTF Cabang Kendari lantas menugaskan Sarlun untuk mencari dan menelusuri keberadaan mobil tersebut.

Baca Juga:

Sarlun menemukan mobil tersebut terparkir di Metro Pool and Cafe di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, dan ternyata mobil itu dikuasai oleh Bharada Suratman, seorang anggota Resimen Brimob Mabes Polri yang sedang bertugas di Kendari.

Setelah melakukan mediasi, Bharada Suratman yang bersama 10 rekannya malah mengancam akan membakar mobil dan kantor PT MTF jika kendaraan itu diserahkan.

Tidak lama setelah itu, lima orang yang diduga anggota Brimob datang membawa senjata tajam jenis badik, martil, dan besi. Mereka langsung menyerang tujuh karyawan PT MTF, yang berupaya menyelamatkan diri.

Namun, satu karyawati berinisial E menjadi korban kekerasan seksual.

"Beberapa polisi berusaha merebut handphone teman wanita kami yang sedang merekam kejadian. Saat itu, sejumlah pelaku meraba alat sensitif korban," ungkap Sarlun.

Sarlun menambahkan bahwa insiden tersebut telah dilaporkan ke Polda Sultra oleh salah seorang karyawan bernama Sarjun. Karyawan PT MTF berharap agar kasus ini diproses secara adil.

Kuasa Hukum Korban, Herman Nompo, menegaskan adanya dugaan keterlibatan oknum Brimob dalam kejadian ini.

"Kami menduga ada keterlibatan oknum Brimob, karena sempat kami dihubungi perwira mereka untuk mengadakan komunikasi yang baik," katanya.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Sultra, Kombes Pol Sugianto Marweki, menegaskan bahwa puluhan polisi yang terlibat bukan anak buahnya.

"Iya (Resimen Brimob) ada atasan sendiri.

Kasusnya sudah dilaporkan ke Polda," ujarnya.

Polda Sultra telah menerima laporan ini dan berjanji untuk menindaklanjuti kasus tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

(gn/n14)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Polisi Tetapkan Oknum PNS Deli Serdang Tersangka Kasus Pembakaran Pencuri Ubi, Oknum Brimob Diperiksa
Polda Aceh Klarifikasi Insiden di PT Bapco, Selesaikan Kesalahpahaman Personel Brimob dan Warga Lewat Mediasi
Gunakan Modus "Pembersihan Diri", Pendeta di Semarang Divonis 7 Tahun Penjara karena Cabuli Anak di Bawah Umur
Ketua RT di Lenteng Agung Diduga Lakukan Pencabulan terhadap Anak, Polisi Dalami Kasus
Ketua Yayasan Ponpes di Tapsel Jadi Tersangka Kasus Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Santriwati
Dugaan Kekerasan Seksual Pemilik Pesantren di Tapsel Dilaporkan ke Polisi, Kapolres Belum Beri Keterangan
komentar
beritaTerbaru