SUBANG -Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan takziah ke rumah keluarga T (37), pria yang tewas diamuk massa setelah diduga mencuri ayam di Desa Sirap, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang.
Kedatangan Dedi untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus memberikan santunan kepada keluarga korban.
Begitu tiba di kediaman orang tua korban, Dedi langsung menemui istri T. Ia mengaku prihatin atas kejadian tragis tersebut.
"Kedatangan saya ke sini untuk ikut berduka cita atas apa yang dialami keluarga korban yang meninggal secara tragis diamuk massa gara-gara ketahuan mencuri ayam," ujar Dedi Mulyadi, Jumat (4/4).
Dedi juga menggali informasi terkait latar belakang ekonomi keluarga korban.
Dari penuturan Yeni, istri almarhum, diketahui bahwa saat kejadian keluarga masih memiliki uang Rp 300 ribu dan kebutuhan pokok seperti beras masih tersedia.
Namun, berdasarkan hasil penelusuran lebih lanjut, Dedi mengungkap bahwa korban memiliki utang puluhan juta rupiah di beberapa bank, termasuk BTPN Syariah.
T juga diketahui tidak memiliki pekerjaan tetap dan bekerja serabutan.
"Mungkin itu alasan korban mencuri untuk membayar utang," tambah Dedi.
Dedi Mulyadi mengecam tindakan main hakim sendiri yang dilakukan warga.
Ia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum, sehingga tidak boleh ada warga yang mengambil tindakan sepihak terhadap pelaku kejahatan, terlebih hanya karena kasus pencurian ayam.