
Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional
Oleh Shohibul Anshor SiregarDALAM galeri pahlawan nasional yang didominasi tokoh Jawa dan Sumatra pesisir, Tuan Rondahaim Saragih Garingging
OpiniBEKASI– Ratusan warga, mayoritas perempuan, di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi korban dugaan penipuan berkedok arisan online dan investasi bodong.
Modus yang dijalankan oleh pelaku berinisial MAR ini menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 4 miliar, dengan korban yang tersebar dari berbagai kalangan.
Salah satu korban, Devi (32), menyampaikan bahwa dirinya bergabung dalam arisan online yang dijalankan MAR setelah dikenalkan melalui media sosial.
Baca Juga:
Pada awalnya, arisan berjalan lancar dan meyakinkan. Namun, saat tiba gilirannya menerima uang, Devi malah ditawari untuk mengalihkan dana arisan ke investasi dengan janji keuntungan menggiurkan.
"Awalnya saya kenal dari Instagram, tanya-tanya juga ke teman, dan memang lancar. Tapi saat giliran saya cair, malah ditawari investasi. Katanya profitnya bisa sampai 10%," ujar Devi usai membuat laporan ke Polres Metro Bekasi, Senin (14/4/2025).
Baca Juga:
Tergiur keuntungan cepat, Devi pun ikut. Namun setelah itu, MAR mendadak menghilang. Bersama dua rekannya yang juga menjadi korban, mereka melaporkan kerugian sebesar Rp 540 juta, dengan rincian masing-masing Rp 100 juta, Rp 200 juta, dan Rp 240 juta.
Tak hanya mereka bertiga, menurut Devi, masih ada lebih dari 300 korban lain yang mengalami nasib serupa. Akun media sosial pelaku telah dinonaktifkan dan rumahnya kosong saat didatangi korban.
Kuasa hukum korban, Ari Priya Sudarma, menjelaskan bahwa pelaku memanfaatkan skema arisan sebagai pintu masuk untuk mengarahkan para peserta ke dalam investasi palsu.
"Modusnya adalah membuka arisan online, namun saat giliran korban menerima arisan, mereka justru diiming-imingi untuk menanam modal. Uangnya tidak pernah diberikan," jelas Ari.
Dana yang seharusnya diterima oleh peserta arisan dialihkan secara sepihak ke investasi fiktif tanpa kejelasan. Para korban pun tidak mendapatkan keuntungan maupun pengembalian modal.
"Hingga kini, investasi itu tidak jelas ke mana. Ini murni dugaan penipuan," tambahnya.
Polres Metro Bekasi saat ini sedang mendalami laporan dan menelusuri keberadaan pelaku. Para korban berharap agar pelaku segera ditangkap dan proses hukum bisa berjalan transparan demi keadilan.*
Oleh Shohibul Anshor SiregarDALAM galeri pahlawan nasional yang didominasi tokoh Jawa dan Sumatra pesisir, Tuan Rondahaim Saragih Garingging
OpiniMADINA Puluhan warga Kecamatan Natal mendatangi Polres Mandailing Natal (Madina) untuk menyatakan dukungan penuh kepada penyidik Satreskri
Hukum dan KriminalTAPSEL Proyek renovasi Sekolah Rakyat Tahap I C Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yang berlokasi di Balai Latihan Kerja (BLK Tapsel), K
NasionalJAKARTA Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengingatkan adanya potensi penyalahgunaan anggaran yang sangat besar dalam program
PendidikanJAKARTA Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendukung penuh program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dijalankan pemerintah dan berharap p
KesehatanROKAN HILIR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memberikan klarifikasi terkait kasus penyelewengan bahan
Hukum dan KriminalJAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan harapan besar agar TNI semakin solid, profesional, dan siap menghadapi berbagai tantan
NasionalTEL AVIV Ribuan demonstran turun ke jalan di Tel Aviv pada Sabtu (9/8/2025), memprotes rencana pemerintah Israel yang akan memperluas op
InternasionalBANDUNG BARAT Dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer yang digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus
NasionalYOGYAKARTA Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkum), Edward Omar Sharif Hiariej, menegaskan bahwa tujuan utama dari hukum acara pidana ada
Hukum dan Kriminal