BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Rumah di Geledah KPK Terkait Kasus Suap Hibah Jatim, La Nyalla Buka Suara!

Adelia Syafitri - Senin, 14 April 2025 18:08 WIB
153 view
Rumah di Geledah KPK Terkait Kasus Suap Hibah Jatim, La Nyalla Buka Suara!
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SURABAYA -Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti menegaskan bahwa dirinya tidak terkait dalam kasus dugaan suap dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) yang tengah diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini disampaikan La Nyalla usai rumahnya di Surabaya digeledah penyidik KPK pada Senin siang.

Baca Juga:

Dalam keterangan persnya, La Nyalla menyatakan bahwa dari hasil penggeledahan tersebut, tidak ditemukan uang, barang, maupun dokumen yang diduga berkaitan dengan perkara dana hibah Pokmas Jatim.

"Saya sudah baca berita acara penggeledahan yang dikirim via WhatsApp oleh penjaga rumah. Jelas tertulis, dari hasil penggeledahan tidak ditemukan uang/barang/dokumen yang diduga terkait perkara," ujar La Nyalla, Senin (14/4/2025).

Baca Juga:

Penggeledahan yang dilakukan oleh lima penyidik KPK itu turut disaksikan oleh penjaga rumah dan asisten rumah tangga La Nyalla.

Menurutnya, tidak ditemukannya barang bukti apapun menjadi bukti bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut.

"Di surat berita acara hasil penggeledahan ditulis dengan jelas, kalau tidak ditemukan barang/uang/dokumen yang terkait penyidikan. Jadi sudah selesai," tegas senator asal Jawa Timur tersebut.

Lebih lanjut, La Nyalla meminta KPK untuk segera memberikan penjelasan resmi kepada publik soal hasil penggeledahan di rumahnya.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, yang saat ini menjadi tersangka dalam perkara tersebut.

"Saya tidak pernah berhubungan dengan Saudara Kusnadi, dan saya pun tidak kenal dengan nama-nama penerima hibah dari Kusnadi. Saya bukan penerima hibah ataupun bagian dari Pokmas," ucapnya.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Kesaksian Mengejutkan: Staf Kantor PDIP Ungkap Disuruh Bagikan Duit Rp 850 Juta dari Harun Masiku
Tabrak Truk Berhenti, Pemotor Tewas di Batubara
Jaksa Putar Rekaman Percakapan Telepon Donny dan Saeful Bahri, Bahas Harun Masiku yang "Cengeng"
Mu’ti: Dana BOS Minim Panduan, KPK Ungkap 17% Sekolah Masih Lakukan Pungli Dana BOS
Duta Palma Group Ajukan Eksepsi, Sebut Dakwaan Jaksa Kadaluwarsa dan Tak Cermat
Tiga Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur Dituntut 9–12 Tahun Penjara, Terima Suap Rp 4,6 Miliar
komentar
beritaTerbaru