
Wujud Nyata Kepedulian, Puskesmas Permata Sukarame Direhabilitasi Pemkot Bandar Lampung
Bandar Lampung, Pemerintah Kota Bandar Lampung menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan memulai
Pemerintahan
JAKARTA – Seorang pria warga negara Indonesia (WNI), yang bekerja sebagai admin di Kamboja dengan gaji Rp 9 juta sebulan, menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Korban, yang identitasnya belum diungkap, mengungkapkan bahwa ia mengalami penyiksaan fisik setelah terjerat dalam pekerjaan yang ia temui melalui sebuah iklan lowongan di media sosial.
Kisah tragis tersebut pertama kali terungkap lewat sebuah video yang diunggah oleh Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya di akun Instagram resmi mereka, @jatanraspoldametrojaya. Dalam video itu, korban menceritakan pengalaman pahitnya saat bekerja di sebuah perusahaan di Poipet, Kamboja.Menurut pengakuannya, awalnya ia mencari pekerjaan di Facebook dan menemukan tawaran pekerjaan sebagai admin dengan gaji bulanan Rp 9 juta. Korban pun menghubungi nomor yang tertera di iklan tersebut dan, setelah melakukan beberapa prosedur administrasi, ia berangkat ke Kamboja untuk bergabung dengan perusahaan yang menjanjikan pekerjaan tersebut.Namun, sesampainya di Kamboja, korban justru disiksa secara fisik oleh para pelaku. Ia mengaku diperlakukan dengan kekerasan, mulai dari dipukul, ditendang, hingga disetrum. Lebih parahnya lagi, korban juga dijual ke beberapa kantor lain yang terlibat dalam jaringan perdagangan manusia.
“Tidak tahan dengan perlakuan itu, saya akhirnya mengirim surat pengaduan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja,” kata korban dalam video tersebut. Surat pengaduan tersebut kemudian diteruskan ke Divisi Hubungan Internasional Polri yang langsung menindaklanjuti kasus tersebut.Berkat pengaduan tersebut, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengevakuasi korban dan mengamankan tujuh orang yang diduga terlibat dalam jaringan perdagangan orang tersebut. Polisi kini tengah memproses kasus ini dengan menahan para tersangka yang diduga memiliki peran penting dalam aksi TPPO yang menimpa korban.Modus operandi yang digunakan oleh jaringan ini terbilang sangat manipulatif, di mana para pelaku memanfaatkan iklan pekerjaan fiktif untuk menarik korban, yang pada akhirnya dijebak dalam situasi berbahaya dan eksploitatif di luar negeri. (JOHANSIRAIT)
Baca Juga:
Bandar Lampung, Pemerintah Kota Bandar Lampung menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan memulai
PemerintahanSIMALUNGUN Pemerintah Kabupaten Simalungun memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke41 Tahun 2025 dengan meriah dan penuh makna di Lapan
PemerintahanMEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba, khususnya di kawa
PemerintahanACEH SINGKIL Universitas Aufa Royhan (UNAR) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia bidang kese
KesehatanACEH SINGKIL Universitas Aufa Royhan (UNAR) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas tenaga kesehatan daerah
KesehatanMEDAN Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menanggapi serius keluhan warga terkait aktivitas kafe tuak di Jalan Ikahi II, Keluraha
Hukum dan KriminalTAPANULI SELATAN Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Jafar Syahbuddin Ritonga, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga
PemerintahanPADANG SIDIMPUAN, SUMUT Dunia pendidikan di Kota Padang Sidimpuan kembali tercoreng akibat dugaan pelanggaran hak siswa oleh salah satu
Hukum dan KriminalBALI Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa (9/9) hingga Ra
PeristiwaACEH SINGKIL Dalam rangka memperkuat peran pendidikan dalam peningkatan mutu layanan kesehatan, Universitas Aufa Royhan (UNAR) menggelar
Kesehatan