6 Fakta Kasus Tragis Anak Lindas Ayah Hingga Tewas di Pariaman: Ternyata Bukan Anak Kandung

PARIAMAN -Sebuah peristiwa tragis terjadi di Padusunan, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatra Barat, pada Rabu (16/4/2025) sekitar pukul 17.40 WIB, yang menewaskan seorang pria akibat ditabrak anak kandungnya sendiri.

Kejadian ini sempat terekam dalam video yang beredar luas di media sosial dan menjadi viral.

Baca Juga:

• Kecelakaan Tragis di Pematangsiantar, Bocah SD Tewas Ditabrak Bus Setelah Terjatuh dari Motor
• Mobil Keluarga Masuk Jurang di Langkat, Tiga Tewas, Tujuh Luka-Luka

1. Kejadian Viral di Media Sosial

Detik-detik tragis saat anaknya, Randi (27), mengendarai mobil jenis MPV berwarna silver dengan kecepatan tinggi, terekam dalam video berdurasi 56 detik yang diunggah oleh akun X @bacottetangga.

Dalam video tersebut, terlihat mobil tersebut melaju kencang dan menabrak tepian jalan sebelum kembali berbelok dan sengaja menabrak seorang pria yang diketahui adalah ayah angkatnya sendiri.

Warga yang melihat kejadian tersebut langsung histeris, sementara pria tersebut terjatuh dan dikabarkan tewas di lokasi.

2. Kronologi Kejadian

Saksi mata di lokasi, Fajri Faisal, menyebutkan bahwa kejadian bermula ketika pelaku dan korban sedang mencari angin.

Pelaku yang mengamuk, memaksa korban turun dari mobil, dan setelah itu korban memberi tahu saksi bahwa anaknya sedang berperilaku aneh.

Korban mencoba menghentikan mobil, namun pelaku terus melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak beberapa kendaraan, termasuk kendaraan roda dua yang sedang parkir.

Akhirnya, pelaku menabrak ayahnya hingga korban terjatuh dan dilindas oleh mobil tersebut.

3. Pelaku Bukan Anak Kandung

Fakta mengejutkan terungkap bahwa Randi bukanlah anak kandung korban.

Pelaku diangkat oleh korban sebagai anak sejak kecil.

Warga setempat mengungkapkan bahwa Randi bukanlah anak biologis korban, namun telah dibesarkan oleh korban sejak tinggal bersama di Jakarta.

4. Tabiat Aneh Pelaku Sejak SMA

Perubahan perilaku aneh pada pelaku, yang sudah terlihat sejak masa SMA, menjadi perhatian.

Randi sering kali mengamuk dan bertindak kasar terhadap orang tuanya.

Bahkan, ia juga sering menyakiti dirinya sendiri, yang membuat korban semakin khawatir.

5. Warga dan Polisi Kewalahan Amankan Pelaku

Setelah kejadian tersebut, Randi yang melarikan diri dengan mobilnya, akhirnya dapat dihentikan oleh warga dengan menggunakan balok kayu.

Meskipun telah dikeluarkan dari mobil, Randi masih berusaha kabur, namun akhirnya berhasil dilumpuhkan dan diikat oleh warga setempat hingga polisi datang untuk mengamankan pelaku.

6. Pelaku Sering Masuk RSJ, Polisi Lakukan Penyelidikan

Dari penyelidikan awal, diketahui bahwa pelaku sering keluar masuk rumah sakit jiwa.

Polisi belum memberikan kesimpulan definitif mengenai kondisi kejiwaan pelaku dan masih melakukan observasi lebih lanjut bersama dokter rumah sakit jiwa.

Meski begitu, polisi tetap menegaskan bahwa perbuatan pelaku termasuk dalam tindak pidana penghilangan nyawa orang.

Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rio Ramadhan, mengatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan status hukum pelaku dalam kasus ini.*

(tb/a008)

Kecelakaan Tragis di Pematangsiantar, Bocah SD Tewas Ditabrak Bus Setelah Terjatuh dari Motor

Mobil Keluarga Masuk Jurang di Langkat, Tiga Tewas, Tujuh Luka-Luka