"Per hari ini kita sudah mendapat informasi total ada empat korban dengan dokter yang sama," kata Satria kepada wartawan di Mapolresta Malang Kota, Sabtu (19/4).
Para korban lainnya mulai bermunculan setelah menghubungi QAR melalui media sosial.
AY disebut kerap mengirim spam chat dan pesan bernada menggoda sebagai modus pelecehan.
Meski begitu, Satria menyebut identitas korban lain belum akan diungkap, mengingat proses hukum dan pengumpulan bukti yang masih berlangsung.
Sebelumnya, QAR, perempuan asal Bandung, melaporkan dokter AY atas dugaan pelecehan seksual yang terjadi pada 2022 lalu.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor: LP/B/113/IV/2025/SPKT/POLRESTA MALANG KOTA/POLDA JAWA TIMUR.
Kasihumas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, membenarkan pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan langsung menindaklanjutinya melalui Unit PPA Satreskrim.