BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

Polisi Gagalkan Tawuran Remaja Bersajam di Asahan, Senjata Tajam Diamankan

BITVonline.com - Selasa, 17 Desember 2024 03:44 WIB
90 view
Polisi Gagalkan Tawuran Remaja Bersajam di Asahan, Senjata Tajam Diamankan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMUT -Rencana tawuran antar kelompok remaja di Asahan, Sumatera Utara, berhasil digagalkan oleh aparat kepolisian. Empat remaja yang tergabung dalam geng motor WSF diamankan beserta sejumlah senjata tajam, seperti pedang dan klewang. Seluruhnya masih berstatus pelajar dan di bawah umur.

Keempat remaja tersebut, masing-masing berinisial R (13), I (16), F (16), dan IB (16), diciduk saat mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam. “Mereka kami amankan di wilayah Kelurahan Sentang, Kecamatan Kisaran Timur. Motif tawuran ini dipicu persoalan sepele, hanya karena ada kelompok remaja lain yang menggeber motor saat mereka sedang nongkrong,” ungkap Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, SIK, Selasa (17/12/2024).

Saat ini, para remaja tersebut ditahan di Polsek Air Batu untuk menjalani pembinaan. Polisi turut menyita dua unit sepeda motor sebagai barang bukti. Aksi tawuran antar geng remaja seperti ini kerap terjadi akibat saling ejek di media sosial yang berujung pada pertemuan untuk “saling adu nyali.”

Baca Juga:

Maraknya pembentukan komunitas motor dan geng oleh para remaja menciptakan potensi gangguan ketertiban masyarakat. “Orang tua memiliki peran penting untuk mengawasi pergaulan anak-anaknya. Banyak dari mereka terlibat aksi kekerasan karena kurangnya pengawasan,” tegas AKBP Afdhal.

Fenomena ini menambah tantangan bagi pihak berwenang dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Polisi mengimbau agar para orang tua lebih aktif dalam mendidik dan membimbing anak-anak mereka agar terhindar dari perilaku menyimpang.

Baca Juga:

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru
Gurita Serakahnomics

Gurita Serakahnomics

OlehAde AlawiFENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah

Opini