Kapolsek Kuala Kencana, AKP Djemi Reinhard, mengungkapkan bahwa tim gabungan kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait motif dan pelaku pembakaran tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, hanya alat-alat pendulang emas yang terbakar," ujarnya.
Pembantaian yang terjadi di pedalaman Yahukimo, Papua Pegunungan, dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang menuduh para korban sebagai anggota militer Indonesia yang menyamar.
Pada pembantaian tersebut, TPNPB juga mengklaim telah membunuh lima pendulang emas di Kali Kabur, Papua Tengah.
Identitas kelima korban tidak disebutkan, namun menurut TPNPB, mereka diduga sebagai bagian dari operasi militer Indonesia yang menggunakan penambangan emas ilegal sebagai kedok.
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Patrige Rudolf Renwarin, menyatakan bahwa wilayah Yahukimo kini telah bergeser menjadi zona merah setelah serangkaian serangan oleh KKB yang meliputi penyerangan terhadap guru dan tenaga kesehatan.