BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Minta Izin Jokowi, Alumni SMA 6 Surakarta Ajukan Gugatan Intervensi Lawan Tuduhan Palsu

Adelia Syafitri - Rabu, 28 Mei 2025 21:05 WIB
414 view
Minta Izin Jokowi, Alumni SMA 6 Surakarta Ajukan Gugatan Intervensi Lawan Tuduhan Palsu
Bambang Surojo, salah satu teman seangkatan Jokowi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SOLO -Sejumlah alumni SMA Negeri 6 Surakarta, Jawa Tengah, menyatakan sikap tegas mereka menolak tudingan bahwa ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), palsu.

Para alumni ini berencana melayangkan gugatan intervensi untuk membela marwah almamater mereka dan Jokowi.

Salah satu teman seangkatan Jokowi, Bambang Surojo, menyampaikan pada Rabu (28/5/2025) bahwa mereka akan mengajukan gugatan intervensi terkait perkara yang sedang digugat oleh Muhammad Taufiq.

"Kami akan melakukan gugat intervensi atas tuduhan yang menuduh ijazah SMA Pak Jokowi palsu," ujarnya.

Para alumni juga telah mendatangi kediaman Jokowi untuk meminta izin melayangkan gugatan ini ke Pengadilan Negeri Surakarta.

Jokowi memberikan izin penuh sebagai bentuk dukungan.

"Kami minta izin dulu dengan Pak Joko Widodo. Ini bukan lagi soal Pak Jokowi pribadi, tapi SMA N 6 yang dianggap membuat produk palsu. Ijazah yang kami miliki sama persis dengan yang dimiliki Jokowi," jelas Bambang.

Sigit Haryanto, teman seangkatan lainnya, menambahkan bahwa jika ijazah Jokowi dianggap palsu, maka ijazah mereka yang serupa juga harus dianggap palsu.

"Kami sebagai alumni memiliki ijazah yang sama dengan teman-teman lulusan tahun 1980. Kami terpanggil menjadi bagian dari SMPP atau SMA N 6," tuturnya.

Kuasa hukum para alumni, Wahyu Teo, menyatakan siap melayangkan gugatan intervensi dan mengikuti proses persidangan yang sedang berjalan.

"Kami akan menyampaikan gugatan intervensi dalam perkara tersebut dengan memihak pada SMA N 6. Kepentingan kami adalah menjaga marwah alumni," katanya.

Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Jokowi ini sempat menjadi sorotan publik dan memicu berbagai spekulasi. Namun, dukungan dari para alumni SMA N 6 Surakarta ini menjadi bukti kuat bahwa ijazah tersebut adalah produk resmi dari sekolah.

(tb/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru