BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

Polres Bekasi Bongkar Pabrik Skincare Palsu: Campuran Tepung, Sabun, dan Air

Adelia Syafitri - Kamis, 29 Mei 2025 20:46 WIB
328 view
Polres Bekasi Bongkar Pabrik Skincare Palsu: Campuran Tepung, Sabun, dan Air
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BEKASI – Keinginan untuk tampil glowing justru nyaris membuat banyak orang jadi korban skincare abal-abal.

Kepolisian Resor Metro Bekasi berhasil membongkar praktik ilegal produksi skincare palsu merek Glow Glowing yang ternyata hanya dibuat dari tepung tapioka, jeli, sabun mandi, dan air.

Praktik ini dijalankan oleh komplotan berisi delapan orang yang meracik produk di sebuah rumah di kawasan Kabupaten Bekasi, dengan bahan-bahan seadanya yang dibeli dari warung sekitar.

Baca Juga:

"Mereka bereksperimen sendiri, melihat produk asli warnanya putih lalu meniru menggunakan bahan-bahan dapur. Jeli ditambahkan untuk meniru tekstur skincare," ujar AKP Muhammad Said Hasan, Kanit Krimsus Polres Metro Bekasi dalam konferensi pers, Rabu (28/5/2025).

Dalam penggerebekan, polisi menyita ratusan paket skincare palsu siap edar yang dikemas menyerupai produk asli untuk mengecoh konsumen.

Baca Juga:

Para pelaku yang diamankan terdiri dari pemilik usaha berinisial SP, dan tujuh pegawai yakni ES, DI, IG, S, AS, UH, dan RP.

Menurut polisi, tidak ada satupun dari mereka yang memiliki latar belakang farmasi atau kosmetologi.

"Semua bahan dibeli dari warung, tidak ada proses sterilisasi, tidak ada uji laboratorium. Mereka mencampur tepung, sabun, jeli, dan air tanpa dasar ilmu," jelas Said.

Polres Metro Bekasi kini bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk menguji kandungan dalam produk palsu tersebut guna mengetahui potensi bahaya terhadap kesehatan.

Praktik nekat ini sangat membahayakan masyarakat.

Produk-produk skincare ilegal seperti ini dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi parah, bahkan kerusakan kulit jangka panjang.

"Kami sedang melakukan penyidikan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan kandungan zat dalam produk melalui laboratorium," tambah Said.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam memilih produk kecantikan, serta memastikan legalitas dan izin edar dari BPOM sebelum membeli.*

(gl/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru