BREAKING NEWS
Rabu, 23 Juli 2025

Dua Mahasiswa Trisakti Positif Narkoba Saat Demo, Kini Direhabilitasi

Adelia Syafitri - Sabtu, 31 Mei 2025 15:45 WIB
180 view
Dua Mahasiswa Trisakti Positif Narkoba Saat Demo, Kini Direhabilitasi
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Dua mahasiswa Universitas Trisakti yang positif narkoba usai aksi unjuk rasa peringatan reformasi 21 Mei 2025 di depan Balai Kota Jakarta, kini menjalani rehabilitasi.

Keduanya, berinisial ICW dan JNP, direhabilitasi selama kurang lebih tiga bulan setelah dinyatakan layak berdasarkan hasil asesmen dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.

"Dari hasil asesmen, mereka berdua itu bisa direhabilitasi, dan saat ini sedang menjalani rehabilitasi," ujar Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (31/5/2025).

Selain mereka, satu mahasiswa lainnya berinisial ZFP juga positif narkoba dan diduga terlibat dalam kericuhan.

ZFP masih menunggu proses asesmen lebih lanjut untuk menentukan apakah ia akan direhabilitasi atau dikenai sanksi hukum lebih berat.

Total terdapat 16 mahasiswa Universitas Trisakti yang ditetapkan sebagai tersangka atas kericuhan yang terjadi saat aksi demo tersebut.

Meski begitu, pihak kepolisian telah mengabulkan permohonan penangguhan penahanan terhadap seluruh tersangka dengan syarat wajib lapor dua kali seminggu.

"Mereka masih menjalani perkuliahan dan ada yang sedang ujian. Kami juga mempertimbangkan jaminan dari keluarga dan janji para mahasiswa untuk tidak mengulangi perbuatannya," tambah Reonald.

Demo yang awalnya berjalan damai itu berubah ricuh saat massa mencoba mendobrak pintu masuk Balai Kota dan menerobos masuk ke area dalam kantor menggunakan sepeda motor.

Sekitar pukul 16.40 WIB, terjadi insiden pengadangan kendaraan pejabat negara dan pemukulan terhadap aparat kepolisian, mengakibatkan tujuh anggota Sabhara mengalami luka-luka.

Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengatakan bahwa unjuk rasa ini merupakan bagian dari aspirasi mahasiswa agar negara mengakui dan bertanggung jawab atas tragedi reformasi 1998.

"Sudah lama sivitas akademika Trisakti berharap ada pengakuan negara atas gugurnya mahasiswa saat reformasi 1998," ucapnya.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru