"Katanya sih masalah perselingkuhan. Mereka juga akhir-akhir ini tertutup, nggak aktif lagi di lingkungan," ungkap Maryam.
Sebelumnya, video Wadison menangis histeris di samping jasad istrinya sempat viral di media sosial.
Dalam video itu, ia terlihat memeluk baju milik Petry dan menciumi putrinya sembari menangis di rumah duka.
Momen haru ini pun berubah menjadi ironi pahit usai polisi menetapkan dirinya sebagai pelaku.
Anak-anak korban yang masih kecil, berusia 10 dan 7 tahun, bahkan sempat menyanyikan lagu "Cinta untuk Mama" sebagai penghormatan terakhir bagi sang ibu, tanpa mengetahui bahwa ayah merekalah pelaku pembunuhan.
Kepolisian masih terus menyelidiki motif pasti pembunuhan. Kapolres Serang menyebut, hasil autopsi serta keterangan lebih lanjut dari Wadison akan segera dirilis ke publik.
Sementara itu, kedua anak korban kini berada dalam perlindungan kerabat dan mendapatkan pendampingan psikologis.*