BREAKING NEWS
Kamis, 24 Juli 2025

Ratusan Pensiunan ASN Jadi Korban Scamming Jaringan Kamboja, Kerugian Capai Rp 304 Juta

Justin Nova - Kamis, 05 Juni 2025 21:47 WIB
318 view
Ratusan Pensiunan ASN Jadi Korban Scamming Jaringan Kamboja, Kerugian Capai Rp 304 Juta
Tersangka dihadirkan saat Polda Metro Jaya mengungkap tindak pidana modus penipuan PT Taspen yang berhasil diungkap oleh Subdit IV Ditressiber PMJ di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ratusan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi korban penipuan daring (scamming) yang dijalankan jaringan internasional asal Kamboja. Total kerugian yang ditimbulkan dari aksi kejahatan siber ini mencapai Rp 304 juta.

Polda Metro Jaya melalui Subdit IV Siber berhasil mengungkap kasus ini dan menetapkan tiga tersangka, yakni EC (28), IP (35), dan AN (29). Dua pelaku, EC dan IP, telah diamankan, sementara AN masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Para pelaku menghubungi korban melalui aplikasi WhatsApp dengan mengaku sebagai petugas dari PT Taspen. Dengan dalih pembaruan data pensiunan, pelaku mengarahkan korban untuk mengisi data rekening dan identitas diri di situs palsu yang mereka kirimkan.

"Pelaku mengirimkan aplikasi kepada korban, yang kemudian diminta untuk mengisi formulir, mengirimkan foto, video selfie, sidik jari, serta mentransfer uang meterai Rp 10 ribu," ujar AKBP Reonald Simanjuntak, Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya.

Tak lama setelah data dikirim, para korban menerima notifikasi bahwa saldo di rekening mereka telah dikuras habis.

Kompol Herman Eco Tampubolon, Kasubdit IV Ditsiber, menyebut mayoritas korban berusia di atas 60 tahun, sehingga mudah termanipulasi. "Pelaku sangat mudah mengakses informasi pribadi mereka, bahkan hingga ke dalam perangkat handphone," jelasnya.

Corporate Secretary PT Taspen, Hendra, mengapresiasi langkah cepat Polda Metro Jaya. Ia mengimbau seluruh peserta pensiun agar lebih waspada terhadap informasi yang diterima.

"Selalu periksa informasi melalui kanal resmi kami. Jika ada indikasi penipuan, segera laporkan ke PT Taspen atau aparat penegak hukum," tegasnya.

Saat ini, penyelidikan masih berlanjut guna memburu tersangka lain serta mengungkap dugaan keterkaitan dengan sindikat internasional di Kamboja.*

(kp/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru