BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Bukan Warga Asli, Dewi Astutik Buronan Interpol Pernah Tinggal di Ponorogo

Justin Nova - Sabtu, 07 Juni 2025 17:20 WIB
170 view
Bukan Warga Asli, Dewi Astutik Buronan Interpol Pernah Tinggal di Ponorogo
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PONOROGO -Sosok perempuan yang kini menjadi buronan internasional karena terlibat dalam penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun, Dewi Astutik, sempat tinggal di Dusun Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Ponorogo.

Warga mendadak heboh setelah namanya viral di media sosial dan disebut-sebut sebagai bagian dari jaringan narkoba internasional Fredy Pratama.

Namun, Kepala Dusun Sumber Agung, Gunawan, memastikan bahwa Dewi bukanlah warga asli dusunnya.

Baca Juga:

"Kalau yang namanya Dewi Astutik itu bukan warga sini, tapi kalau alamatnya Balong, memang benar," ujar Gunawan, Rabu (29/5/2025).

Gunawan menyebut, Dewi pindah ke dusun tersebut setelah menikah dengan salah satu warga pada tahun 2009. Ia dikenal sebagai pendatang dari wilayah Slahung. Meskipun namanya cukup dikenal, Gunawan mengatakan warga tak begitu akrab dengan Dewi.

Baca Juga:

"Dia memang sempat tinggal di RT 1, RW 1. Pernah jadi TKW, katanya ke Taiwan, Hongkong, dan terakhir ke Kamboja," imbuhnya.

Informasi tersebut diperkuat oleh Kepala Kantor Imigrasi Ponorogo, Happy Reza Dipayuda. Ia menjelaskan bahwa Dewi menyamar sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri untuk menjalankan operasi penyelundupan narkoba.

"Dewi itu mengaku-ngaku TKI, padahal tugasnya mencari kaki tangan untuk jadi kurir. Bukan TKI sungguhan," tegas Happy.

Sebagai bentuk respons, Kantor Imigrasi Ponorogo menggelar rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) untuk memperketat pengawasan orang yang keluar masuk wilayah Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek.

Selain itu, sepanjang tahun 2024, Imigrasi Ponorogo sudah menolak 230 permohonan paspor karena ditemukan indikasi ketidaksesuaian identitas atau penempatan yang mencurigakan.

"Kalau sudah terindikasi sebagai TKI ilegal atau penempatan mandiri yang berisiko, kami bisa langsung menangguhkan," jelas Happy.

Meski Dewi lahir di Ponorogo, Happy memastikan bahwa paspornya bukan diterbitkan dari Kantor Imigrasi Ponorogo.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru