
1,3 Juta Calon Penerima Gagal Dapat Bansos PKH, Gus Ipul Ungkap Penyebabnya
JAKARTA Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa sebanyak 1,3 juta calon penerima bantuan sosial (bansos)
EkonomiACEH TENGGARA – Aksi pembunuhan berantai menggemparkan warga Desa Uning Sigurgur, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.
Seorang pria berinisial P (25) membacok enam orang dengan senjata tajam pada Senin (16/6), menewaskan lima korban di tempat dan menyebabkan satu lainnya luka berat.
Korban tewas dalam peristiwa ini adalah Nayan (50), Elvi (16), Laura (13), Fajri (2), dan Dayat (26).
Baca Juga:
Sementara satu korban lainnya, Matiah (51), saat ini tengah dirawat intensif di RSUD Sahuddin Kutacane.
Pelaku yang merupakan warga Pegunungan Kompas, Desa Alur Baning, kini berstatus buron dan tengah diburu oleh pihak kepolisian.
Baca Juga:
Diduga kuat pelaku masih bersembunyi di kawasan pedalaman Babul Rahmah.
Menurut Kasi Humas Polres Aceh Tenggara AKP Jomson Silalahi, aksi brutal ini dimulai sekitar pukul 13.20 WIB ketika pelaku mendatangi rumah Aura (15) dan Fazri (4).
Tanpa peringatan, pelaku langsung membacok kedua keponakannya hingga tewas.
Tak berhenti di situ, pelaku bergerak ke rumah Elvi (16) dan membacok korban hingga meninggal.
Ia kemudian menyerang Matiah (51), Nayan (50), dan Dayat (26). Meskipun sempat dirawat, Dayat akhirnya meninggal dunia.
Polisi menyatakan bahwa antara pelaku dan korban memiliki hubungan kekeluargaan.
Pelaku disebut sebagai adik kandung dari ibu beberapa korban.
Hal ini diperkuat oleh kesaksian Samidah (70), nenek pelaku sekaligus ibu dari salah satu korban, Nayan Basri.
"Saya cukup sedih melihat empat cucu dan satu anak kandung saya jadi korban pembunuhan oleh cucunya sendiri," ujar Samidah sembari menangis. Ia menegaskan selama ini tidak ada konflik dalam keluarga mereka.
Kapolres Aceh Tenggara AKBP Yulhendri menegaskan bahwa pelaku tidak mengalami gangguan jiwa.
"Dari informasi tetangga dan warga, pelaku waras. Belum ada indikasi gangguan mental," ujarnya.
Sementara Wakapolres Kompol Yasir menambahkan, hingga kini motif pelaku belum diketahui.
Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kemungkinan persoalan keluarga atau motif lain di balik tindakan kejam tersebut.
Aparat kepolisian meminta warga di sekitar Babul Rahmah meningkatkan kewaspadaan, karena pelaku diduga masih membawa parang yang digunakan saat pembantaian.
Pihak kepolisian juga mengimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri jika menemukan pelaku dan segera melapor kepada pihak berwenang.
"Tim gabungan masih melakukan pengejaran intensif. Kami mohon doa dan kerja sama warga agar pelaku segera tertangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku," pungkas Kapolres.*
(tb/a008)
JAKARTA Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa sebanyak 1,3 juta calon penerima bantuan sosial (bansos)
EkonomiACEH BESAR Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menegaskan bahwa empat pulau yang sebelumnya masuk wilayah Sumatera Utara dan kini tela
NasionalJAKARTA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menggelar malam hiburan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke498 Jakarta di Taman
NasionalTOBA Pintu masuk kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Sumut Wilayah VIII di Kabupaten Toba diduga disegel dengan cara dilas oleh kelu
NasionalTEHERAN Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pernyataan yang disiarkan melalui televisi pada Rabu (18/6), menegaskan bahw
InternasionalLAMONGAN Kereta Api (KA) Ambarawa Ekspres relasi SurabayaSemarang menabrak sebuah truk tangki air di perlintasan tanpa penjagaan di Des
PeristiwaMARINO Momen menarik terjadi saat Marc Marquez menghadapi cemoohan dari penonton MotoGP di Sirkuit Misano World Marco Simoncelli, Italia, t
OlahragaMEDAN Puluhan aktivis dari Solidaritas Puan Indonesia menggelar aksi di Fly Over Jamin Ginting, Medan, Rabu (18/6/2025), menuntut pertangg
KomunitasCIREBON Tim penyelamat gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri berhasil menemukan dua korban longsor di lo
PeristiwaJAKARTA Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menetapkan bahwa uang tunai setara Rp915 miliar dan 51 kilogram em
Hukum dan Kriminal